Hai sorry ya guys author lagi sakit jadi gak sempat update.
Dan ya kalian harus tau kalau cerita ini tuh author otodidak nulisnya. Misal mau up part baru itu memang betul baru ditulis dan up bukan udah ada tinggal upload. Jadi, minta maaf kalau lama ya.
Happy reading guys!!
______________________________________
Dinda Pov
Hari pembagian raport dan sekaligus hari terakhir sekolah sebelum masuk ke waktu liburan.
Aku sedikit gugup, takut tidak dapat ranking lagi. Aku tidak mau mengecewakan mama, papa, kakek dan nenek.
"Mama ke sekolah mba dulu ya, udah dari sana kita ke sekolah kakak" Mama dan papa hari ini datang untuk mengambil raportku dan raport Ninda.
"Oke ma. Nanti mama ke aula aja ya soalnya ada pengumuman bentar" Mama mengangguk dan papa melajukan mobilnya.
Aku masuk ke kelas untuk meletakkan tas dan kemudian berjalan ke kantin menyusul teman-teman.
"Din kira-kira kita masuk 3 besar lagi gak ya?" Ucap seorang temanku.
Namanya Afira, aku sering memanggilnya Fira. Dia selalu masuk 3 besar.
"Semoga masih dapat Fir. Aamiin" Balasku.
"Aku tebak ranking 1 masih kamu terus 2 Fira dan 3 nya Nia, aku 4. Hahaha" Sahut temanku Rifa.
Rifa ini laki-laki, tapi dia sering bemain dan gabung denganku.
"Aamiin!" Ucap kami bersamaan.
Jam sudah menunjukkan pukul 10, itu artinya satu jam lagi pembagian raport akan dilakukan.
Nayya Pov
Setelah mengantar Dinda, sekarang kami menuju sekolah Ninda. Nanda dan Drian pun ikut bersama kami ditemani babysitter nya, Bu Dian.
"Ke ruang pertemuan apa ke kelas mba?" Tanya Mas Rayyan.
Aku menggandeng Nanda sedangkan Mas Rayyan menggandeng Drian.
"Mama sama papa ke ruang pertemuan langsung. Mba mau ke kelas naruh tas" Aku dan Mas Rayyan berjalan menuju ruang pertemuan.
"Jajan boleh?" Tanya Drian.
"Boleh, pergi sama Bu Dian ya" Jawabku.
Mas Rayyan mengeluarkan uang 2 lembar ratusan.
"Kebanyakan nak" Bu Dian mengembalikan selembarnya lagi.
"Ibu juga mau beli apa beli aja, sekalian titip beliin saya dan Nayya minuman dingin tapi jangan soda sama susu kotak Ninda" Jawab Mas Rayyan.
Bu Dian mengangguk dan membawa anak-anak pergi jajan ke supermarket samping sekolah.
"Wah ada pak dokter dan istri. Kompak banget hari ini berdua ambil raport Ninda" Sapa seorang guru Ninda.
"Haha lagi dinas malam ini pak jadi disempatin ambil raport anak. Satu semester sekali juga ini momentnya" Jawab Mas Rayyan.
"Ini yang kecil-kecil gak diajak juga?" Dia menanyai Nanda dan Drian.
"Ikut pak, biasa anak-anak baru sampai udah mau jajan. Jadi lagi pergi jajan sama babysitter nya" Jawabku.
"Iya namanya masih anak-anak ya Bu. Kalau begitu saya permisi dulu, mari" Pamit guru itu.
Aku dan Mas Rayyan duduk dibarisan paling depan dan ditengah agar tidak terlalu jauh untuk mendengarkan informasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Stepmother
NouvellesMenjadi ibu sambung dari 2 orang anak yang salah satunya membenci itu tidak mudah