Setelah sekian lamanya berkutat dengan kemacetan, Mew akhirnya sampai juga di restoran tempat dia dan ayahnya sering makan berdua. Mew di sambut baik oleh ayahnya tak ayal pelukan dan elusan lembut di kepalanya Kenzi berikan untuk sang anak.
Namun ada yang beda, kini mereka tidak hanya berdua disana. Seorang wanita berkulit putih tersenyum menyapa di samping Kenzi.
"Apa kabar Mew? Kamu sudah sangat besar ya"
Mew hanya menatapnya datar tanpa ingin menjawab, ia sudah menduganya pasti perempuan tersebut perempuan yang sering di ceritakan oleh sang ayah kepadanya.
"Mew ini Syvia temen ayah dari Bangkok. Dia jauh-jauh kesini cuma pengen ketemu kamu loh. Kasih salam"
Mew membalas dengan memutar mata memberikan Wai kemudian memasang raut wajah tidak suka. Syvia yang paham hanya tersenyum lembut, dia sudah sangat paham dengan tingkah Mew anak dari sahabatnya itu memang tampak dingin apalagi sejak kematian sang ibu beberapa tahun silam. Mew sering kali menutup diri.
"Ohiya Mew beberapa bulan lagi kamu akan di alihkan ke Bangkok untuk mengelola perusahaan ayah, gimana? Apa kamu setuju?"
"Ngapain harus jauh-jauh pergi ke Bangkok. Disini Mew masih banyak kerjaan"
"Biar ayah yang selesain kerjaan kamu disini, kamu di alihkan ke Bangkok dan tinggal di rumah Syvia ada Gulf dan juga Rani"
"Apaan, ngga. Ayah kan tau Mew paling ga suka pergi-pergi, apapagi buat nginep di rumah orang"
Kenzi mengelus dada tersenyum mengangguk, pria itu terlalu biasa menghadapi sikap anaknya yang keras kepala seperti ini. Apalagi dengan segala kekakuan dan kedinginannya menghadapi orang.
"Sy bagaimana Gulf dan Rani? Mereka baik-baik saja? Bagaimana dengan sekolahnya?"
"Sehat mas mereka selalu sehat, setelah lulus sekolah menengah Rani akan masuk universitas sementara Gulf dia beberapa bulan lagi akan melangsungkan wisuda. Rencananya dia akan menggantikan saya di perusahaan tempat saya bekerja"
"Oh bagus itu. Apalagi saya liat Gulf ini orangnya aktif ya, ga pendiem. Cocok"
'Apaansi' respon Mew di dalam hati setelah mendengar sang ayah memuji orang lain.
"Ohiya Mew tante Syvia ini punya anak, cowo cewe. Gimana? Kalo kamu tertarik minta tante Syvia kenalin sana."
"Apaansi ayah, ngga."
Kenzi tergelak, anak semata wayangya selalu saja seperti itu. Menutup diri dari seseorang yang berusaha mendobrak hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...