Bangun tidur Kana memilih langsung sarapan, rasanya lapar sekali karena kemarin perutnya yang tak kunjung terisi nasi.
Di meja makan ia berpapasan dengan Poy dan mengatakan kalau Mew mengiriminya beberapa pesan, Kana hanya menggidikan bahu sebagai jawaban karena sebelum Poy mengatakan hal itu Kana juga terlebih dahulu mendapat pesan dari Mew namun Kana sama sekali tidak peduli. Ia memilih memblokir kontak laki-laki berparas tampan itu.
"Lain kali kalau ngambek sama orang inget makan, sekarang kemana-mana lu bawa nyawa orang. Ga bisa sembarangan" tegur Poy.
Perempuan itu memberikan satu gelas susu hamil untuk Kana, entah kapan dia membelinya yang pasti semua perlengkapan khusus orang hamil sudah tersedia begitu saja di apartemen miliknya.
Bibir Kana mengerucut karena pagi-pagi sudah di omeli oleh managernya, semakin muram lagi wajahnya saat meneguk minuman hambar yang baru saja Poy berikan
"Kok ga enak" rutuk Kana, ia hampir saja muntah.
"Yang ga enak selalu bagus buat kesehatan" balas Poy sekenanya.
Poy menyingkap gorden jendela yang ada di apartemennya sengaja memberikan ruang agar cahaya matahari masuk menyoroti Kana. Orang hamil sangat baik kalau pagi-pagi seperti ini berjemur.
Kana hanya menatap datar kelakuan Poy, matanya bergulir kesana kemari mengikuti kemana langkah Poy berjalan.
"Hari ini gue balik kerja" ucap Kana.
Poy otomatis menoleh mendengar hal itu, dia menatap Kana tidak percaya. Poy hanya khawatir pada laki-laki yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu.
"Jangan ngada-ngada, keadaan lo masih belum cukup kuat untuk balik kerja"
"Tapi gue pengen"
Kini Poy tidak hanya menoleh, ia berdiri menghampiri Kana sambil menatapnya penuh arti.
"Jangan bikin Mew semakin marah" bisiknya kemudian melengang pergi mengambil setong sampah lalu membuangnya pada sekantong kresek besar warna hitam.
Entah kenapa hari ini perempuan tomboy itu mempunyai keinginan untuk membersihkan apartemennya yang terlihat mirip kapal pecah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...