87. Masalalu

361 39 2
                                    

Satu minggu kemudian.

Kana sampai di rumah Kenzi malam sekali, pekerjaannya kali ini sungguh sangat menguras energi

Berpikir bahwa semua orang telah tertidur Kana masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

Terkejut

Mendapati Mew yang menatapnya dingin. "Rumah gua bukan penginapan. Pulang pergi seenaknya"

Kana tertunduk mengangguk. "Minta maaf" katanya nyaris tidak terdengar.

"Kemana aja lo, nyokap lo tuh nyariin"

"Kerja"

Mew tersenyum simpul seolah mengejek. "Kerja atau main cewe haha" ucapnya kemudian pergi begitu saja meninggalkan Kana.

Sebisa mungkin Kana bersabar, meskipun dadanya bergemuruh ingin meledak.

Sampai kapan ini akan berakhir?

Sampai kapan Mew akan menyakitinya?

Kana sadar mungkin rasa sakit yang ia berikan sedalam itu pada Mew.

Sehingga Mew begitu bernafsu untuk membalaskan dendamnya.

Sedikit lagi, sebentar lagi sebelum semuanya berakhir dan benar-benar habis.

Kana hanya tidak mau di siksa oleh masa lalu, masa lalu adalah bayangan gelap yang kerap bergelayut di dalam ingatan.

Kana mengakui sekali bahwa dulu ia sebajingan itu, bahwa ia setidak pantas itu untuk di miliki seseorang

Kana benar-benar mengakui semuanya.

Ketika ia di ratukan oleh seseorang tapi kenyataan menggiringnya untuk meratukan orang lain.

Kana pernah menjadi orang sebodoh itu saat dulu

LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang