73. Kenneth.

340 33 1
                                    

Pulang ke rumah Mew di sambut teriakan Kenneth. Anak kecil yang kini menjadi kesayangannya baru saja selesai bermain bersama sang kakek.

"Dadddyy" berlari menghampiri sang tubuh kekar. Berhambur ke pangkuannya 

Rindu sekali anak itu setelah seharian ini di tinggalkan sang Daddy karna urusan pekerjaan.

"Kenapa belum tidur? Udah makan?"

Tampak mengangguk lucu "Udah dad, Ken mau bobo sama Daddy"

"Yauda yu ke kamar. Daddy mau mandi dulu"

"No no no, mami bilang kalo malem ga boleh mandi atau nanti hantu-hantu bisa masuk ke badan kita"

Selalu ada-ada saja apa yang di katakannya, Mew nyaris tergelak. Jari telunjuknya yang mungil di mainkan ke kiri dan ke kanan sebagai tanda larangan.

Benar-benar gemas

Satu sentilan Mew berikan pada kening Kenneth, pelan tapi anak itu belaga meringis seakan apa yang ia terima sangat lah sakit.

"Ih sakit. Daddy suka banget sentil-sentil, aku bilangin kakek nih" seakan-akan mengancam Mew. Namun alih-alih takut tapi justru Mew semakin menggodanya.

"Yauda bilangin aja"

Kenneth memberontak di atas pangkuan Mew, memukul dan menendang dan hampir menggigit beruntung Mew cepat-cepat menurunkannya kemudian berlari.

"Wle, ayo kejar daddy. Kenneth jelek"

"Ish Kenneth ngga jelek. Daddy yang jelek"

Mew memang terlalu senang menggoda anak berumur empat tahun itu, sering kali Kenneth di buat menangis karna kelakuannya.

Tapi di balik itu semua, Mew tak luput hadir untuk memberikan kasih sayang dan perhatian kepada Kenneth di kala waktu sibuk kerjanya.

Bagi Mew Kenneth adalah segalanya

LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang