Mew cepat bergegas menemui Kana di lokasi syuting setelah melihat beberapa postingannya yang seolah tengah memaki-maki seseorang.
Mew menjambak rambutnya frustasi, kekasihnya pasti salah paham.
"Sayang tunggu dulu.." Mew berhasil menghentikan Kana ketika Kana hendak berlari menghindarinya.
"Sayang dengerin..."
"Lepas! Aku ngga mau denger!" acuh Kana.
Pria itu tak ingin menatap Mew sama sekali, bayangan saat Mew tersenyum dan tertawa bersama Mild membuat emosinya semakin mendidih.
"Lepas!"
"Setelah ini kamu boleh ngapain aku aja, pukul, tendang, tampar terserah. Tapi plis dengerin aku dulu"
Kana menatap Mew bengis kemudian memaksa menarik tangannya agar lepas dari cengkraman tangan Mew, dia memutar matanya malas kemudian duduk di sebuah kursi membiarkan Mew berjongkok di bawahnya.
"Mau jelasin apa cepet, aku ngga ada waktu buat ngomong sama tukang selingkuh!" sangat menusuk Kana bercakap, sampai Mew tidak mampu berkata-kata lagi.
Belum sempat Mew menjelaskan tiba-tiba datanglah WJ Mild dengan raut wajah penuh penyesalan. Emosi Kana kembali tersulut, ia reflag berdiri kemudian mendorong Mild tanpa perasaan.
"Masih berani-beraninya muncul di depan muka gue setelah apa yang lo lakuin hah, gila. Maksud lo apa deketin cowo gue, mau numpang nama atau gimana. Udah jelas-jelas lo tau kalau dia cowo gue masih aja nekat deketin. Kenapa? Jawab! Jangan diem aja!"
"Sayang.... Hei, Kana"
"Kamu diem!" bentak Kana menunjuk tepat ke arah wajah Mew yang hendak menenangkannya. Sementara Mild hanya tertunduk takut meremat ujung kaosnya.
Banyak yang melihat pertengkaran itu, tapi tak ada satu pun yang berniat melarai termasuk Poy sendiri. Wanita itu ingin tau apa yang akan di lakukan Kana selanjutnya.
Kana mendorong Mild lagi, kali ini langkahnya sedikit maju ke depan. Sehingga jarak antara ia dengan Mild terpaut cukup dekat.
"Jangan harap lo bisa rebut Mew dari gue karna gue ngga akan semudah itu lepasin dia, sekali lagi berani deketin suami gue abis lo!" ancam Kana seduktif sebelum pergi meninggalkan semuanya penuh ketakutan, begitu pun Mew yang mengikutinya dari belakang.
Jika sudah begini emosi Kana akan sangat sulit di kendalikan.
Poy tersenyum miring mendengar apa yang di katakan Kana, laki-laki menggemaskan itu ternyata bisa membuat seseorang diam hanya dengan hitungan detik, sangat menyeramkan.
.
.
"Ngapain ikut masuk sih, pulang! Aku ngga mau ngomong sama kamu" ucap Kana kejam.
Mendorong Mew yang hendak masuk ke ruangan ganti, bodohnya Kana malah masuk kesana sedangkan pintu hanya ada satu-satunya di ruangan tersebut.
"Dengerin aku dulu, Mild temen SMA aku. Semalem aku laper, aku pergi ke restoran buat makan dan ngga sengaja ketemu dia abis pulang syuting"
"Terus apa? Kamu berharap aku percaya? Ngga semudah itu" sahut Kana melanjutkan berjalan lalu duduk menopang satu kakinya ke atas.
Ia menyerah, memilih menyudahi aksi dorong-mendorong kekasihnya itu, mau bagaimana pun tubuh Mew sekuat baja yang tidak bisa terhempas begitu saja
Mew mengikutinya, mencoba meraih tangan lembut itu tapi lagi-lagi di hempaskan.
"Kalo kamu ngga percaya boleh tampar aku disini, kalo menurut kamu aku salah. Marahin aku, tuangin rasa kesel kamu ke aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...