Sekuat tenaga Kana menahan suaranya agar tidak menguar di tengah-tengah kenikmatan seperti ini.
Lubang berkedutnya di jilat dan dihisap oleh Mew, juga penisnya yang di kocok seolah memaksa spermanya untuk keluar sekarang juga.
"Sayang...Nggh"
Dia turun ke bawah, kini giliran penis Mew yang harus ia service. Besar dan berurat tak mampu masuk semua kedalam mulutnya.
"Shit your so fucking bitch..."
Mew tak mau kalah, dia juga ikut menekan kepala Kana agar penisnya masuk lebih dalam sampai mengenai tenggorokan Kana. Sangat hangat.
"Mmmhh...." Kana menggeram penis Mew semakin lama semakin membesar di dalam mulutnya detik berikutnya Mew mendesah hebat.
Bibir Kana pun telah penuh oleh sperma milik Mew. Rasanya aneh, begitu kata Kana.
Mew bangkit kini giliran ia yang mengukung Kana siap melakukan kegiatan intinya yang sejak tadi ia tunggu-tunggu.
Mereka kembali bersilat lidah, kecipakan liur tak luput terdengar membangkitkan hasrat mereka untuk semakin menggebu-gebu
Puting Kana tak pernah lupa untuk Mew koyak, di gigit dan di hisap sampai kekasihnya menjerit keenakan di buatnya.
"Ahhhhh....." suara keduanya menggema di kesunyian malam hari ini.
Tak perduli Kenneth akan mendengarnya atau tidak yang pasti mereka hanya ingin mencapai kenikmatan bersama-sama.
"Pelan-pelan sayang" Kana mewantu-wanti saat Mew sudah berancang-ancang menggoyangkan pinggulnya.
Di dalam sana milik Mew menusuk tepat G-spotnya Kana tidak bisa mengekspresikan lagi kalau apa yang mereka lakukan saat ini benar-benar kenikmatan dunia.
"Nghh faster dadd-"
Desahan Kana bagaikan melodi indah untuk Mew, semakin orang itu mendesah maka semakin pula pinggulnya tergerak untuk semakin cepat.
"Ahhh haaaa babe~ nghhh"
"Sayang daddy keluar di dalem ya"
Kana menggeleng di dalam kenikmatan, ia memegang erat-erat lengan Mew yang meremas bokongnya.
"No! di mulut aku aja"
Mew mengangguk, ia menunduk kembali mencium Kana badai sperma sudah melambung tinggi siap tumpah.
"Ahhhh...."
Mew cepat mencabut penisnya saat Kana mendesah hebat untuk yang kesekian kalinya.
Kemudian Mew membawa tubuhnya untuk mengukung tepat di atas wajah Kana. Membiarkan Kana menikmati penisnya"Mhhh...Hmpphn...Nggh"
"Ahh..Ahh..Enak sayangg"
Kana memang paling bisa membuat Mew menjerit ketagihan, saat penisnya di jilat dan di hisap Mew tak pernah terpikirkan untuk mencari seseorang yang sehangat Kana. Omg, Mew orgasme
"Ahhhh" Mew menyemprotkan spermanya jauh ke dalam mulut Kana, tubuhnya bergetar keringat pun terlihat jelas mengolesi tubuhnya. Benar-benar tidak ada duanya.
Mew menarik diri, ia berbaring di samping Kana. Memeluk pria cantik itu mengatakan cinta, sungguh malam ini malam paling indah bagi mereka.
Mew menatap mata sayu yang terpatri jelas di depan matanya, Kana tersenyum memeluk tengkuk Mew bersembunyi di area leher Mew yang berkeringat akibat permainan panas mereka
"Besok aku kerja, kamu baik-baik di rumah. Kalo ada apa-apa telepon aku. Aku udah minta Poy buat nemenin kamu besok, biar kamu ngga kesepian" kata Mew.
Kana hanya mengangguk mengiyakan.
"Besok boleh belanja?" tanya Kana lucu.
"Lakukan apa yang ingin kamu lakukan sayang, tapi janji harus hati-hati. Jangan sampai nyelakain diri kamu sendiri dan anak kita. Paham?"
"Okey daddy, Kenneth boleh di ajak?"
"Hum. Ajakin aja, dia pasti ngerengek minta ikut. Kalo di titipin ke ayah pasti ga mau, lagian ayah juga masih harus nungguin Kayara di rumah sakit"
Kana mengangguk sekali lagi, bibir Mew Kana kecup dia tersenyum gemas memperlihatkan gigi-giginya yang berderet rapih.
"Main arcade.. Boleh?"
"Boleh sayang"
"Mam ice cream juga?"
"Iya tapi jangan banyak-banyak ya, nanti dede bayinya demam di dalam sini" sahut Mew seraya mengelus perut Kana.
"Oke daddy janji mam ice creamnya satu aja, ga banyak-banyak"
"Anak pinter. Kamu lagi hamil gini kenapa lucu banget si huh?" ujar Mew ia mencium-cium wajah Kana seraya menggelitiknya dan hal itu membuat Kana tertawa cekikikan. Membalas dengan menyembunyikan wajahnya di dasar leher Mew
"Emang dari sananya" balas Kana terkikik
"Oh begitu? Bisa di rubah ngga?"
"Ngga bisa"
Mew semakin gemas, ia kembali menggelitik pinggang Kana. Seraya mengigit telinganya, memukul pantat Kana yang masih polos tanpa sehelai benang pun.
"Ahh daddy kok di pukul"
"Habisnya Kana gemas, daddy jadi mau makan kamu lagi"
"No! Ga boleh, aku cape mau bobo"
"Yauda sayang sini bobo"
"Pelukannya jangan di lepas ya, aku mau daddy peluk aku terus"
"Iya sayang sini"
Pada akhirnya keduanya pun kembali terlelap tidur, dalam keadaan saling memeluk di bawah selimut yang sama, menghiraukan anak kecil berumur empat tahun yang sudah tertidur lebih dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/303686948-288-k448538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...