Malamnya Mew pulang ke rumah mendapati Kana yang sedang berkutat dengan rokoknya di teras depan.
Melihat Mew datang Kana cepat-cepat mematikan batang silinder itu kemudian membuangnya.
Mew acuh tidak memperdulikan Kana yang tengah menatapnya.
"Lain kali gausa kasih saya begituan. Saya ga terlalu suka manis" kata Mew
Kemudian masuk meninggalkan Kana dengan penuh pertanyaan di benaknya.
Hendak bertanya lebih lanjut namun di dahului oleh Kenneth yang tiba-tiba berhambur menghampiri Mew.
"Daddy, mau gendong"
Dengan senang hati Mew mensejajarkan tubuhnya dengan Kenneth menggendong anak itu dan menimang-nimangnya bagaikan bayi.
"Daddy berduaan lagi sama kakak itu. Kenneth bilang jangan"
"Dia suka banget pelototin Kenneth" protes Ken.
Mew menoleh sedikit ke belakang, ia tidak memperdulikan Kana sama sekali hanya mengecek apa yang di katakan Kenneth benar atau tidak.
"Udah jangan di ladenin, kita ke atas yu belajar. Kamu ada pr ga?" Mew berjalan menaiki lift dengan Ken di pangkuannya sambil mengobrol-ngobrol khas ayah dan anak.
Kana sempat iri namun apa daya, posisinya sekarang telah berubah.
Semuanya tidak sama lagi.
"Udah gapapa, Mew cuma butuh waktu" tepukan bahu Kana rasakan ternyata Kenzie dalam keadaan berdiri tersenyum padanya seolah menguatkan.
Tidak apa-apa
Kana menerima semuanya dengan baik, mau bagaimana pun tidak akan ada yang menolong Kana saat ini.
Sekali pun bunda.
Kana hanya butuh waktu dua bulan lagi setelah ia menyelesaikan pekerjaannya hari itu juga Kana akan pergi dari sini.
Sungguh sangat menyakitkan memang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...