8. Telepon📲

547 53 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kana bersama teman-temannya berkumpul di rumah Saint seperti yang telah di janjikan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kana bersama teman-temannya berkumpul di rumah Saint seperti yang telah di janjikan sebelumnya. Semuanya sibuk dengan ponsel masing-masing, berbeda dengan Necca dan Kana. Karna saat ini keduanya sibuk di temani pasangan mereka satu sama lain.

"Ayang mau itu" wanita yang dinamakan Sari itu bergelayut di leher Kana tat kala Kana asik bermain game di ponselnya

"Awas dulu kamunya"

"Gamau, mau di gendong" walaupun berat Kana membiarkan wanita berambut pirang tersebut naik ke pangkuannya mengambil sekotak kue yang langsung di terima oleh wanitanya dengan mata berbinar.

"Yeay. Semuanya buat aku, boleh?"

"Iya boleh sayang. Apasi yang ngga buat kamu" balas Kana setelah wanitanya turun kemudian beralih duduk di depannya. Menyambar bagaimana nikmatnya bibir ranum milik Sari yang alami tanpa lipstik.

"Najis, mesum jangan di rumah gua woi" kutuk Saint kepada keduanya. Khususnya Gulf yang memang sering melakukan hal tersebut kepada semua wanita.

"Apaansi lu sirik aja. Kalo mau bilang"

"Iya gue mau gua bilang, pacar gua jauh makanya gua sirik"

"Makanya kalo pacaran jangan virtual, yang virtual itu sakit tau ga"

"Bacot bego" sahut Krist melempar Kana dengan sebuah kaleng minuman kosong, begitu pun Gun yang ikut andil melemparnya dengan bantal sofa.

"Au tuh si fakboi. Kek tai"

Sebuah deringan telepon terdengar berbunyi dari ponsel Saint, tanpa ragu lantas Kana pun beranjak menjawab.

"Hallo"

"Saint, Apon kemana ini woi. Hari ini dia kaga kerja" Kana memekik mendengar bagaimana bassnya suara dari sang penelepon ia melihat lagi layar ponsel. Tertera disana nama Mew tertulis.

Kana pun memutar mata, ternyata beginilah suara pria yang sempat berselisih paham dengannya itu.

"Saint ga ada. Lagi ke toilet"

"Terus ini siapa?"

"Kana si gangteng___

___ih najis banget. Kenapa lu yang jawab si ga sopan banget, mana Saint gue cari Saint"

"Gue bilang ngga ada. Budek lu"

"Apaansi, so kenal. Kasih ponselnya ke Saint anjir. Batu banget jadi orang"

"Kaya yang sendirinya ngga batu"

"Siapa sih lu gue ga kenal sama lu, gue cari Saint. Astaga"

"Saint anak songong nyariin lu nih" teriak Kana menekankan kata songong dan hal itu mengundang cekikikan dari teman-temannya.

"Palelo songong, lu kali ga sopan angkat-angkat telepon orang sembarangan. Ga pernah di didik kali ama emak bapaknya"

"Bacot kalo punya mulut di jaga"

"Lu duluan dih. Ngaca sana"

"BACOT NGENTOT"

TUT
TUT

Sambungan telepon pun di matikan secara sepihak oleh Kana, ia amat kesal kepada pria yang bernama Mew itu. Ucapannya selalu berhasil membuat Kana kesal dan down. Sebelum itu tidak ada yang berani melakukan hal tersebut kepada Kana, Baru Mew yang pertama.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang