16. Marah?

502 53 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew baru saja selesai mandi dan dia melihat Kana sedang asik berjibaku dengan makanan ringannya sembari bermain ps

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew baru saja selesai mandi dan dia melihat Kana sedang asik berjibaku dengan makanan ringannya sembari bermain ps.

"Main ps terus. Makan sana bunda udah nungguin tuh"

Gulf menoleh dengan tatapan bengis "Gausa so akrab deh. Maksud lu apaan kasih-kasih gua bunga. Suka lu sama gua"

Mew hanya menggelengkan kepalanya ringan berjalan dan duduk di sofa menggosok rambutnya yang masih basah. "Lo kali yang suka sama gua. Siapa coba semalem yang nangis kaya bocah minta ditemenin tidur"

"Heh gausa ngada-ngada ya. Mana mungkin gua kaya gitu. Halu kali lu, pengen banget ya tidur berdua sama gua"

"Kalo ga percaya ya terserah. Semuanya di rumah ini tau kok kelakuan lu semalem gimana, nangis sampe lemparin bantal guling kesana kesini. Dan ini___

Mew menyampirkan rambutnya ke belakang memperlihatkan dahinya yang terbalut perban. "Ini korban ke brutalan lu semalam. Lu lemparin stick ps tepat ke arah gua, ini ke arah sini" balas Mew kemudian bangkit menggantung handuk dan menyisir rambut dengan jari-jarinya.

Gulf masih tidak percaya semua yang di katakan Mew, seingat dia semalam dia mimpi bertengkar dengan salah satu musuhnya dulu kemudian pulang ke rumah dan meminta Syvia untuk menemaninya tidur.

"Kenapa diem? Ga percaya?"

Gulf mendongak ia tidak bisa percaya begitu saja, apalagi baginya Mew ini lelaki super menyebalkan yang belum pernah ia temukan di mana pun di muka bumi. Bisa saja Mew mengarang cerita. "Terus maksud lu ngasih bunga buat gua apaan. Gue yakin itu ngga tanpa alasan kan?"

"Sebagai tanda selamat atas kelulusan lu. Dan juga tanda permintaan maaf gua. Kalo lu ga suka tinggal buang aja ga___

Bughh

Kana melempar bunga tersebut tepat mengenai dada Mew yang hanya di baluti kaos sehingga semua kelopak bunga itu pun hancur berhamburan berkeping-keping.

"Ngga usah belaga baik. Gua tau gimana busuknya elu, orang kaya lu itu ngga akan pernah ngucapin kata-kata maaf sesalah apapun itu. Sekali lagi gua tegesin, jangan pernah bikin rumor yang engga-engga. Apalagi kalo sampe temen gua tau" semua kata-kata yang di ucapkan Kana membuat Mew diam-diam tersenyum getir 

Tubuh besarnya yang tinggi jongkok mengambil semua kepingan bunga yang telah berjatuhan kemudian kembali ke posisi sebelumnya. "Kamu tau apa makna dari bunga itu. Dan saya ga pernah minta kamu untuk posting semuanya di twitter. Jadi yang bikin rumor itu kamu sendiri, bukan saya. Lain kalo mau ngomong hati-hati"

Setelah mengatakan itu lantas Mew pergi meninggalkan Gulf yang diam berkemelut dengan pikirannya.

Setelah mengatakan itu lantas Mew pergi meninggalkan Gulf yang diam berkemelut dengan pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang