65. Terluka💔

341 38 4
                                    

Mew di buat ketar-ketir, ia baru saja mendapat pesan dari Necca bahwa Kananya terjatuh di lokasi syuting.

Dengan di selimuti rasa kekhawatiran penuh Mew bergegas tancap gas untuk menemui Kana. Tidak peduli jarak yang jauh membentang bahkan hingga di kejar polisi karna menerobos lampu merah.

Sayang seribu kali sayang setelah sampai disana Mew dibuat tercekat, Kananya dalam berbalut perban seolah nyaman berada di dekapan salah satu gadis cantik yang tidak Mew ketahui namanya 

Mew melihat jelas, Kana bersama perempuan itu saling melemparkan senyum tulus. Tangan mereka saling menggenggam serta kecupan tak lepas wanita itu berikan pada pelipis Kana.

Perjuangan Mew seolah tidak berarti apa-apa.

Penampilannya yang tertutup, memakai kacamata, masker serta topi tak membuat Mew di akui oleh Kana. Tidak hanya itu, bahkan untuk menganggapnya ada saja seolah Kana berat melakukannya.

Baiklah mau bagaimana pun semuanya adalah resiko yang harus Mew terima dari awal.

Duduk di sebuah trotoar jalan, menggenggam satu kotak cadburry yang biasa Kana makan.

Mew lupa seiring berjalannya waktu selera Kana telah berubah, tidak hanya cadburry bahkan typenya juga.

"Mew?" sebuah tepukan Mew rasakan di bahu sebelah kiri. Ah ternyata Saint, pria itu tersenyum ikut andil dan duduk menanyakan bagaimana Mew bisa sampai disana.

"Ngga ada kok, cuma iseng aja main. Kirain ga bakal ada yang ngenalin gue" balas Mew.

Saint tergelak ia melihat coklat berbalut bungkusan berwarna ungu masih apik Mew genggam, sesekali melihat tingkah Mew yang agak mencurigakan.

"Ga kerja Mew?"

"Libur dulu"

Di dalam kacamata hitamnya, Mew menelisik ke tempat tadi Kana bersama wanita itu. Hanya tersisa wanitanya saja, entah kemana Kana.

"Cewe yang disana artis juga?" tanya Mew

Saint spontan menoleh pada tempat yang di tunjukan Mew, ternyata rekan sesama manager.

"Namanya Poom dia manager artis, cuma ya orangnya gitu suka deket sama siapa aja. Kalo lo aktif di twitter mungkin lo tau berita kalo orang-orang ngeshipin dia sama Kana"

Awalnya Mew mencoba untuk berpositif thinking namun kepositifan itu seakan-akan sirna setelah apa yang baru saja Saint katakan.

Itu bukan hanya berita tapi hal itu nyata.

"Oh gitu ya, dia yang nama usernamenya Bunny.Poompui ga si, soalnya kek ga asing"

Saint mengangguk mantap benar sekali. "Hooh, gua bilangin ya sama lo. Semuanya cuma tentang pekerjaan, entah sesama artis atau pun sesama manager artis, kita semua deket disini. Saling suport juga, pokoknya jangan deh kemakan berita-berita yang belum tentu bener. Apalagi cuma postingan semata"

Mew mengangguk paham meskipun rasa di hatinya masih sedikit mengganjal. "Santai" balasnya.

"Eh mau ketemu Kana ga? Gua panggilin"

"Gausah gausa, gua kesini cuma mampir aja. Makanya pake pakean yang ga jelas kek gini haha"

"Udahlah, lo tunggu aja disini. Gua panggil Kana bentar, lagi break ko dia"

Seusai kepergian Saint Kana pun datang dalam keadaan terpincang-pincang, Ia meminta Mew untuk mengikutinya jauh dari kerumunan.

"Kesini kok ngga ngabarin?" ujar Kana. Wajahnya tertutupi masker hanya saja Mew melihat kedua alis Kana mengerung yang mengartikan bahwa Kana tengah marah

Mew jadi bertanya-tanya, apakah Kana marah Mew mengunjunginya?

"Necca bilang kamu jatoh, aku langsung kesini. Sama bawain ini buat kamu" Mew mengulurkan sebelah tangannya memberikan apa yang akan ia berikan pada Kana.

Namun Kana tidak kunjung mengambil. "Aku lagi diet, ga makan coklat"

Beruntung Mew memakai masker, bibir Mew yang tersenyum kecut tidak akan pernah di ketahui oleh siapapun.

Khususnya Kana.

"Oh yauda gapapa, aku makan sendiri aja" balas Mew.

Sebisa mungkin Mew menahan kepedihannya, beberapa hari ini Kana memang tampak berbeda dari biasanya.

"Btw kamu gapapa? Ga ada yang sakit kan?"

Kana agak melangkah mundur ketika Mew mencoba menyentuh wajahnya, Mew pun mengurungkan niatnya memilih memberi jarak.

"Maaf kalo kedatangan aku ganggu kamu, lain kali kalo aku nyamperin kamu aku bilang kamu dulu deh"

"Gausah, gausah nyamperin aku pas aku lagi syuting. Ke rumah aja. Di rumah kan ada bunda ada Necca juga, kamu bisa tungguin aku. Atau ngga titip pesen juga gapapa"

Dada Mew bergemuruh, ia baru saja terluka dengan apa yang di ucapkan Kana. Memang seorang Mew Suppasit tidak akan pernah menjadi apa-apa di mata seorang Kanawut yang sekarang merangkap sebagai Gulf Kanawut.

Mew akhirnya mengerti bahwa kehadirannya selama ini sungguh tidak ada artinya bagi Kana. Namun Mew masih tetap mengharapkan Kana kembali seperti yang dulu.

"Yauda kalo gitu aku pulang dulu deh, kamu baik-baik ya sama Saint. Jangan nakal"

Hanya senyuman tipis tertutupi masker, Kana seolah tidak membiarkan Mew menyentuhnya bahkan untuk seujung kuku.

Entah apa kesalahan Mew di masalalu sehingga ia harus menanggung kesakitan ini.

Mew tidak pernah mencintai siapapun, tidak ada yang berani menyakiti Mew, namun kali ini Mew di sakiti oleh orang yang ia cintai.

Apa yang patut di lakukan?

Mew begitu takut mengutarakan isi hatinya, Mew begitu takut Kana akan meninggalkannya.

Setidaknya harapan itu masih ada meskipun perlahan-lahan hancur ditelan kebohongan yang kian menggunung.

Apapun hasilnya nanti Mew tidak akan pernah lupa, bahwa ia telah berjuang mati-matian mempertahankan hubungan mereka, setidaknya sebelum Mew kembali ke negara asalnya 

LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang