Weekend adalah hari bahagia bagi setiap orang, hari dimana kita bisa menghabiskan waktu bersama pasangan dan juga keluarga.
Seperti pasangan yang saat ini asik memasak di dapur, tepatnya salah satu di antara mereka yang memasak satu lainnya senang memeluk dan bermanja di punggung sang kekasih.
"Masa tiga doang, kasih lagi strawberry-nya yang banyak" protes yang lebih muda
"Tiga juga cukup kalo kebanyakan nanti asem. Kasian anak kamu"
"Anak kita Mew!"
"Iya bunda anak kita"
Kana terkekeh saat nama bunda di lantunkan, itu menggelikan jika di dengar namun ada rasa senang juga di hatinya.
Melihat usia kehamilannya yang kian hari kian membesar tampaknya itu memang suatu hal yang harus Kana biasakan mulai sekarang.
"Enak ngga?"
"Enak manisnya pas. Kamu belajar dari mana bikin pancake sampe seenak ini"
"Dari mama, waktu mama masih ada setiap pagi aku makan pancake kalo mau pergi sekolah. Setiap hari aja begitu ngga pernah absen"
"Pantesan enaknya nagih"
Mew mengacak rambut Kana guna menyalurkan rasa gemas, pancake buatannya memang seenak itu. Tak jarang Kenneth juga minta di buatkan untuk ia bawa ke sekolah. Mew sedikit berbakat dalam hal memasak.
"Abisin pancakenya nanti susunya minum biar bayi-nya sehat dan ngga rewel. Kalo bayi-nya rewel aku kasian ke kamunya, semalem juga sampe jam berapa coba kamu nangis hum? Aku sampe pegel loh nahan ngantuk"
"Maaf ya"
"Ngga apa-apa sayang" jawab Mew tersenyum lembut.
Wajah Kana menyiratkan ketidakenakan pada Mew, Kana pikir ia telah merepotkan kekasihnya. Tapi bagi Mew hal itu tidak benar sama sekali, justru disaat seperti ini Mew senang bisa merasakan apa yang di rasakan oleh Kana calon istrinya.
Rambutnya yang telah panjang Mew gulirkan ke belakang telinga, sang empu membalas tersenyum sehabis meneguk susu hamil yang rutin ia minum tiap pagi.
"Perutnya sekarang enakan?"
"Hmm, agak mendingan. Ngga terlalu sakit kaya semalem"
Mew membalas dengan mencium kening Kana membuat Kana sekejap menutup matanya menikmati pagi yang cukup intim ini.
Sentuhan Mew mulai turun pada pinggang ramping Kana yang berbalut piyama kebesaran miliknya, di remasnya lembut kulit itu Kana melenguh yang mana memberikan ekspresi lain dimata Mew.
"Rileks sayang disini ngga orang selain kita, kita bisa melakukan apapun sesukanya"
Bergetar setelah mendengar bisikan itu Kana tak bisa mengontrol detak jantungnya yang saat ini berdegup tidak karuan. Menatap dalam manik mata Mew Kana mengerti, Mew menginginkan sesuatu yang nikmat di pagi hari ini.
Tak sampai lima detik Mew sudah berhasil meraup indah bibir Kana, merasakan tebalnya bibir merah itu Mew memejamkan mata.
Begitu pun Kana yang tak mau kalah dengan menekan tengkuk Mew, sesekali desisannya terdengar sexy saat Mew dengan sengaja meremas pinggangnya.
"Mhhhppph" begitu lah lenguhan itu terdengar saat Mew berhasil meneroboskan lidahnya, mencicipi bagaimana rasa madu itu menyeruak Mew tersenyum dalam diam.
Kana mulai agresif dan terbawa suasana bahkan dalam duduknya Kana tidak bisa diam. Tangannya yang terulur menyentuh biceps Mew Kana remas untuk segenap menyalurkan rasa nikmat ciuman di pagi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...