Jam sepuluh malam Kana bersama bunda dan adiknya tengah melangsungkan makan malam bersama di sebuah restoran. Tentunya Kenzi dan Mew yang ikut andil setelah seharian penuh menghabiskan waktu di atas awas.
"Jadi Gulf sekali lagi selamat Wisuda ya. Ini buat kamu" Kenzi memulai pembicaraan. Memberikan sebuah kotak kepada Kana
"Makasih Om. Tapi ini ngga usah Om gapapa, buat Om aja"
"Udah ambil aja gapapa kok. Om bisa beli lagi"
Kana mau tidak mau menerimanya dengan senyuman semanis mungkin meskipun di dalam hatinya merutuk kesal.
'Anak sama bapak sama aja songongnya'
"Ohiya kakak seminggu ke depan bobonya sama Mew ya, soalnya kamar tamunya kan buat Kenzi. Gapapa kan" ujar Syvia dan hal itu berhasil membuat Mew maupun Kana terkejut
"Apa. Ngga, gamau"
"Kakak. Kok gitu, gapapa dong. Kalian kan sama-sama cowo"
"Ngga mau bunda. Aku paling ga bisa ada seseorang yang masuk ke kamar aku"
"Saya masih bisa kok tidur sama ayah" kini Mew yang berujar. Tatapannya tidak memancarkan apa-apa hanya sibuk dengan makanannya.
"Eh gapapa sayang kamu tidurnya sama Kana aja ya. Anggap aja adik atau ga temen deh. Kalian waktu kecil sering main loh ga inget?"
"Apaansi bunda temen aku waktu kecil seumuran semua. Ga tua kaya dia"
"Kakak___
___saya juga ga punya temen bocil kaya kamu"
Di bawah kaki Kana siap ancang-ancang menendang betis Mew. Pria itu selalu menyebalkan, apalagi wajahnya yang tidak pernah memancarkan ekspresi sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...