42. Mengbucin🤨

423 47 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kana naik ke pangkuan Mew yang masih berjibaku dengan playstasion, bibirnya berlabuh di bibir Mew yang merah alami namun tertegun ketika Mew mencoba menghindar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kana naik ke pangkuan Mew yang masih berjibaku dengan playstasion, bibirnya berlabuh di bibir Mew yang merah alami namun tertegun ketika Mew mencoba menghindar.

"I just kissing you" balas Kana tidak terima.

Wajahnya kembali mendekat, kali ini Mew tidak menghindar dan Kana mengambil kesempatan itu untuk mencium kemudian menjilat pipi Mew.

"Ck kebiasaan" kata Mew.

Kana hanya tertawa, sekarang ia tau bahwa Mew benci jika seseorang mengotori wajahnya. Tanpa terkecuali.

"Hahaha. Jangan fokus-fokus main ps ih. Ini waktu berdua kita sayang"

Mew mematikan ps, ia meremas bokong Kana sehingga mengundang desisan darinya. "What you need hunny?"

"I want huggy, huggy huggy"

"Come on"

Kana memeluk leher Mew sekuat-kuatnya, bibir mereka telah menyecap satu sama lain merasakan bagaimana kehangatan itu menyeruak

Diluar sebuah ketukan terdengar, Mew mencoba melepaskan serangan Kana namun di tahan.

Kana tidak semudah itu untuk melepaskan keterikatan bibir mereka.

"Bang buka pintu, dompet gua ketinggalan anjir"

Ternyata Necca, wanita itu menggedor-gedor pintu saat pintu tidak kunjung di buka.

Bruk, bruk, bruk

Tapi Kana masih enggan melepaskan ciuman indahnya bersama Mew, bahkan kepalanya hampir saja meluncur untuk menanam hickey pada leher Mew yang putih.

Beruntung Mew cepat tanggap menopang kedua rahang Kana. "Kapan kamu kunci pintu?"

Sang empu membalas dengan seringaian, bibir bawahnya di gigit sensual hendak menyerang lagi namun Mew cepat mengalihkan wajahnya.

"I wanna kiss you" Kana merengek.

Tubuhnya semakin mendekat memberikan gesekan pada benda yang masih terbungkus rapih di bawah sana.

"Kasih aku kuncinya?" Mew tidak menghiraukan nafsu Kana yang sudah di ubun-ubun.

Sebelah tangannya terbuka meminta kunci. "Mana sini kuncinya"

"Kiss dulu"

"Kunci?"

"Ck.."

Pada akhirnya Kana yang mengalah melempar kunci dan turun dari pangkuan Mew. Ia benar-benar di buat kesal dengan kelakuannya

Terlihat dari luar Necca grasak-grusuk masuk ke dalam dan naik ke kamarnya, Kana menyusul dan di ikuti Mew dari belakang.

"Sayang?"

"Apa jangan masuk. Aku ga kenal" balas Kana.

Kana sedang tidak mood sekarang, Mew selalu berhasil membuatnya berakhir jengkel.

Mew berjongkok menelisik wajah Kana yang tenggelam di atas bantal, Mew paham betul bahwa Kana sedang merajuk sekarang.

"Mau ga kakak beliin donat rasa coklat yang di depan?"

"Maunya ice cream"

"Jangan ice cream, nanti kamu flu. Besok kerja loh" Mew menyentil ujung hidung Kana. Kana hanya merengut membalas.

"Kebab mau?"

"Gue bilang gue mau ice cream"

Mew akhirnya melenguh, ia mengangguk menyelirih. Membantu Kana untuk bangkit dari tidurnya.

"Kiss dulu" pinta Kana.

Bibir mereka kembali berlabuh selama beberapa menit, sebelum akhirnya mereka harus pergi keluar membeli ice cream

LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang