116. Mew?

391 31 2
                                    

Poy baru saja pulang dari swalayan membeli beberapa camilan, dari jauh matanya memicing melihat seorang lelaki hendak masuk ke dalam apartemennya.

Dia cepat berlari menghentikan pria itu.

"Mau ngapain lo kesini" ucapnya tajam.

Ternyata Mew tatapannya seolah memohon meminta Poy agar membiarkannya masuk. Mew perlu bicara dengan Kananya 

"Kana ngga disini"

Omong kosong apa yang Poy bicarakan, Kana adalah artisnya dan Mew tau jelas hal itu

"Poy gua minta maaf, biarin gua masuk. Kita perlu bicara"

"Ngga! Ga bisa, Kana lagi istirahat dia ga bisa di ganggu"

"Poy pliiss gue mohon sama lo biarin gue masuk kali ini aja"

"Gue bilang ngga ya ngga. Tuli lo"

Poy tetap bersikeras dengan pendiriannya untuk tidak membiarkan Mew bertemu dengan Kana beberapa hari ini.

Bukan apa-apa, Poy hanya memberi waktu bagi keduanya untuk saling introspeksi diri akan kesalahan satu sama lain. Lebih tepatnya Poy tidak mau Kana terluka karena sikap keras Mew

"Poy plisss"

"Ga! Mending lo sekarang pulang deh, gue ga mau denger Kana nangis lagi karna kelakuan brengsek lo itu"

"Gue minta maaf, gue ga sengaja..."

"Ga sengaja? Ga sengaja sampai Kana nangis histeris kaya kemarin. Gila lo, bikin anak orang stres tau ga" hentak Poy. Dia mencengkram kerah kemeja Mew kemudian menghempaskannya.

"Sekali lagi lo bikin Kana nangis. Abis lo sama gue" ancam Poy.

Dirinya sudah akan beranjak masuk tapi lagi-lagi tarikan Mew menghentikannya.

"Gue janji ngga akan ngulangin kesalahan yang sama lagi, cuma untuk kali ini aja Poy plis. Ijinin gue masuk"

"Ngga akan!"

"Apa harus gue sujud-sujud nyium kaki lo biar lo percaya kalau gue ngga akan nyakitin Kana lagi?" tanya Mew menggebu-gebu.

Rasa khawatirnya sudah tidak bisa di tahan lagi, Mew perlu bicara dengan Kana sekarang juga.

"Gue cuma pengen tau keadaan anak gue" lirih Mew.

Ada rasa iba saat Mew memegang kedua tangannya memohon, Poy tau betul kalau Mew bukan tipe orang yang akan melakukan hal ini kepada sembarang orang. Tapi Poy juga tidak bisa begitu saja mengijinkan Mew, mengingat kerasnya kemarin Mew melukai Kana.

Di dalam Kana menunggu Poy lama sekali, wanita itu beberapa saat yang lalu pamit untuk membeli makanan ringan ke swalayan tapi sampai sekarang tak kunjung kembali

Samar-samar dari dalam Kana mendengar pertengkaran yang berasal dari luar, Kana penasaran siapa sih yang bertengkar di depan pintu apartemennya.

Ketika pintu di buka Kana tampak tercengang, Mew dalam keadaan memegang kedua tangan Poy memohon agar membiarkannya masuk.

Keduanya pun tak kalah kaget saat pintu di buka, fokus Mew teralihkan ia spontan memeluk Kana dan meminta maaf. Memohon agar Kana mau berbicara dengannya.

"Kasih aku kesempatan sekali lagi, aku minta maaf. Kita ga bisa kaya gini Kana"

Poy tidak bisa berkata apa-apa, jika sudah begini ia harus apa. Kana yang memilih Mew, dan Poy tak bisa menampik fakta bahwa Kana tidak bisa hidup tanpa Mew

Poy masuk ke dalam, ia memberikan ruang untuk mereka berbicara. Terserah apa yang terjadi pada hubungan mereka nanti, Poy hanya tidak mau mendengar Kana menangis lagi khususnya karna Mew.

LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang