Mew di buat kesal profit di perusahaannya tiba-tiba mengalami penurunan yang begitu pesat, entah apa yang terjadi yang pasti hal tersebut sangat sangat membuat tuan Suppasit marah.
Tidak hanya itu ketika sampai di rumah Mew menemukan sebuah kotak berisi coklat. Entah bajingan siapa yang lagi-lagi mempermainkan Mew. Disana tertera Happy birthday, sedangkan hari ini Mew sama sekali tidak merasa sedang berulang tahun.
Ceklek
Pintu masuk di buka, memunculkan Kana dengan seorang perempuan. Mew melirik tajam ke arah mereka detik berikutnya melangkah lebar menghampiri Kana.
Bruk,
Tiba-tiba saja Mew melempar kotak tersebut tepat mengenai dada Kana. "Ambil ini. Gua ga butuh"
Mew pergi
Kotak dan isinya hancur berantakan
Kana menatap punggung Mew sendu, sebelum akhirnya tubuh Mew hilang dari pandangannya
Apa yang terjadi sebenarnya?
Inikah cara Mew membalas rasa sakit itu
Bahkan Mew menyematkan kata 'gua' di dalamnya.
Sekarang Kana benar-benar merasa seperti seorang bajingan dimata Poy, managernya
"Lo ga papa?"
Kana mengangguk.
Kana meminta Poy untuk menunggu di lantai bawah, sementara dia bergegas ke kamar untuk mengambil beberapa barang.
"Ayo pergi" ajak Kana setelah lima menit kemudian
Belum sempat keduanya beranjak, teriakan seorang anak kecil menghentikan mereka.
"Tunggu"
Kana dan Poy berbalik, tampak Kenneth juga Kayara berjalan menghampiri mereka. "Kana mau kemana? Udah malem loh ini"
Kana tersenyum tipis. "Ada syuting ka"
"Kok panggil kakak lagi, kan udah di bilang santai aja. Kita seumuran loh"
"Haha gua ada syuting di luar, kemungkinan tiga hari ga pulang. Izin pergi ya"
"Nah gitu dong" balas Kayara ikut tersenyum memukul bahu Kana meskipun kecil sebagai tanda pertemanan.
Kenneth tampak menarik ujung baju ibunya, kemudian berbisik.
Entah apa yang di bicarakan anak itu, Kayara terlihat manggut saja mengikuti keinginannya.
"Nih buat mama Kana" ujar Kenneth tiba-tiba menghampiri Kana juga memberikan dua ice cream jenis corneto
"Kata bunda gapapa aku manggil kamu mama soalnya kamu cantik. Ini ambil ice creamnnya sebelum aku berubah pikiran"
Kenneth tampak lucu wajahnya yang menggemaskan dengan kedua tangan terulur ke depan meminta Kana untuk cepat-cepat mengambilnya.
Kana tersenyum berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Kenneth. "Kok mau sih panggil aku mama"
"Nngg biar punya mommy dua" balas Kenneth agak lama. Benar-benar gemas dengan menunjukkan dua jarinya.
Kana tersenyum mengangguk mengambil ice cream yang di berikan Kenneth kemudian mengulurkan tangannya yang terkepal di depan Kenneth. "Kita sekarang temen ya"
Anak kecil yang berumur empat tahun itu antusias menyambut uluran tangan Kana. Mereka bertos ria ala teman satu tongkrongan. "Kita sekarang teman. Aku pemimpinnya"
Kana hanya mengangguk saja, mencoel pipi Kenneth sebelum pergi.
"Nnggg mama Kana"
Kana menoleh lagi. "Um?"
"Minta maaf ya kalo kata-kata daddy nyakitin mama Kana" .
Ahhh!
Bagaimana Kana akan tahan dengan kegemasan ini, Kennethnya benar-benar lucu. Apalagi wajahnya yang di buat kikuk seolah merasa bersalah.
"Gapapa sayang" balas Kana.
Memeluk Kenneth mencium pucuk kepalanya kemudian berbicara. "Rajin-rajin belajar. Biar bisa jadi pilot kaya papa kamu"
"Siap mama" jawab Kenneth hormat ala tentara
Semuanya belum berakhir, Kana masih harus kembali ke rumah itu sebelum akhirnya harus benar-benar pergi
Kana dan Kenneth telah menjadi teman baik
Tapi bagaimana Kana dengan Mew?
Fyuh!
Memikirkannya saja Kana sudah sakit duluan, bahkan Kana berharap ia dapat melupakan laki-laki bertahang tegas itu
Meskipun pada akhirnya sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
FanfictionIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...