Mew di buat bingung pagi hari ini sang ayah memintanya untuk bertemu di tempat biasa, di restoran yang memang sering mereka kunjungi.
Namun ada yang berbeda, alih-alih Kenzi memintanya untuk memesan makanan dan makan di restoran justru dia malah meminta Mew untuk ikut dengannya ke bandara.
Mew ingin sekali bertanya kemana sang ayah akan membawanya, namun urung setelah melihat bagaimana wajah Kenzi memancarkan amarah.
Tapi benar saat ini Mew tidak membawa barang apapun sebagai bekal, meskipun pria itu bisa membelinya. Tetapi tetap saja, Mew bukan tipe orang yang mudah menghabiskan uang selagi di rumah ia masih memiliknya.
Mew benar sangat kesal sekarang.
...
Setelah menempuh nyaris 10 jam di pesawat. Mew sampai di tempat tujuan tepat pada pukul delapan malam. Dan baginya pemandangan yang ia lihat kini bukan seperti di Swiss negara yang selama ini ia tinggali
"Yah kita mau kemana si ini. Astaga Mew masih ngantuk"
Alih-alih menjawab justru Kenzi meninggalkan Mew dari pesawat dan menuju sebuah mobil.
15 menit anak dan bapak itu menghabiskan waktu di perjalanan dan sekarang sampailah mereka di suatu rumah tiga tingkat dengan cat yang di dominasi warna putih. Megah namun tidak lebih megah dari rumahnya yang berada di Bern, Swiss.
Kenzi menekan bel rumah tersebut, dan tanpa menunggu lama sang pemilik telah keluar membuka pintu menatap dua pria di depannya dengan mata berbinar.
"Hey Ken, Mew. Kalian sudah sampai, ayo masuk"
Keduanya pun masuk dengan di dampingi Syvia. Tapi tatapan Mew agak memicing setelah melihat bagaimana seorang wanita berteriak dan berlari ke arah ayahnya
"Om, i miss you so much. Om mau nginep ya, disini?" tatapan kagum benar-benar terpancar dari anak perempuan itu apalagi respon Kenzi yang teramat antusias dengan pelukan tersebut.
"Om ngga. Tapi Mew iya"
"WHAT?!"
Necca beralih fokus menatap Mew yang tampak bingung dan marah, kemudian keningnya mengerut. Tampak tidak asing.
"Dia anak Om?"
"Iya sayang, kenalan gih. Namanya Mew, panggil aja kakak. Dia kakak kamu juga"
Necca mengangguk lucu, berdalih mendekat mengambil sebelah tangan Mew kemudian ia menyalaminya.
"Nama aku Necca, bentar aku panggil kakak"
"Kakak sini. Mau ga" teriak Necca.
Tidak lama dari itu Kana dalam balutan boxer turun dengan lift, agak terkejut ketika di jam-jam segini rumahnya masih kedatangan tamu.
"Mau apaan?"
Necca tidak menjawab jari telunjuknya terangkat menunjuk ke arah Mew "Ada kak Mew"
Gulf pun cepat menoleh, matanya membulat mendapati orang yang selama ini ia kutuk berada tepat di depan matanya. Tidak hanya itu rahangnya pun mengeras seolah tidak suka rumahnya di pijak oleh manusia songong semacam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]
Hayran KurguIni hanya tentang keseharian Kana, si anak random yang tiba-tiba di maki-maki oleh seseorang melalui sebuah grup chat Namanya Mew, seorang bussiness man yang terkenal angkuh di Swiss sana. Entah bagaimana jadinya Kana sangat membenci pria itu Tapi...