92. Ini yang terbaik

377 37 1
                                    

Berkutat dengan belasan gelas alkohol, meneguk dan menghisap hal yang biasa Kana lakukan

Sudah lama Kana tidak menikmati kebebasan ini.

Bebas terbang tinggi tanpa ada satu pun yang mencoba untuk menghentikannya 

Pipinya yang tercetak sidik jari Mew seolah bukan apa-apa bagi Kana.

Kana benar-benar hilang kesadaran

"Na udah Na cukup. Kita harus pulang" Poy. Manager Kana yang selama ini menjadi tempat sandaran bagi Kana menceritakan segala keluh kesahnya.

Di dalam pelukan Poy Kana tertawa dan menangis, meratapi hidupnya yang seolah tidak pernah berpihak padanya.

Lantunan musik Dj, puluhan orang yang berjoget tidak membuat Kana berpaling untuk ikut berpesta

Kana hanya menenggelamkan kesedihannya melalui alkohol dan batang silinder yang sejak dulu telah menjadi candu

Semuanya terasa menyakitkan setelah ia mengenal seorang Mew Suppasit.

Poy sebisa mungkin menuntun Kana untuk keluar dari tempat jahanam ini, meskipun Poy sama sekali tidak pernah melarang Kana untuk merokok bahkan meminum alkohol.

Tapi cukuplah untuk sekarang Kana terlalu larut dalam kesedihannya.

.

Suara pintu di buka memunculkan Kana dalam keadaan mabuk di gandeng oleh seorang wanita 

Semua wajah-wajah tegang yang berada di dalam tampak terkejut atas kedatangan mereka.

"Na"

Begitu pun Kayara yang spontan berlari menghampiri Kana di ikuti Kenzi di belakangnya.

"Ada apa ini?" suara Kenzi tampak khawatir.

Poy menunduk seolah meminta izin. "Saya izin untuk mengambil barang-barang Kana om"

"Untuk apa, bahkan saya ga tau kamu siapa"

Poy lagi-lagi menunduk. "Saya Poy, tunangan Kana"

"Saya dimintai bunda Syvia untuk mengambil barang-barang milik Kana. Kemungkinan besar mulai saat ini Kana akan tinggal bersama saya"

Fokus Poy teralihkan pada Mew yang mencoba untuk menghindari tatapan mata dengannya

Terlihat sekali Mew mencoba untuk tidak peduli dengan apa yang di katakan Poy

"Okelah, silahkan"

.

"Terima kasih om" ujar Poy setelah mendapatkan barang-barang milik Kana.

Poy berpamitan pada Kenzi dan juga Kayara tampak sekali raut wajah Kayara yang seolah tidak rela jika Kana pergi.

"Tolong jaga dia baik-baik" Kayara berucap.

Poy mengangguk.

Poy masih tidak tau bagaimana respon Kenneth besok setelah mengetahui bahwa mama Kananya telah pergi.

Betapa menggilanya Ken nanti

LONG DISTANCE RELATIONSHIP [MEWGULF AU/SNS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang