Hai eperibadi, apa kabar nih. Wah gimana puasa nya, gak kerasa ya ngitung hari lagi kita lebaran. Mohon maaf lahir dan batin ya dari author halu.
Oh iya, masih ada yang sudi membaca cerita ku kah? Kek nya udah gak ada deh, soal nya sangat minim bgt sekrng pecinta veomi wkwkw tapi gak papa, author akan tetap up untuk pembaca setia author.
Ini cerita tamat ya gais, yok baca.
Seperti biasa, typo hehe
....
Suara kicauan burung di pagi minggu begitu meneduhkan, matahari yang sedikit tertutup awan hitam mampu menyejukan pagi ini. Hari istirahat semua insan telah tiba, mengistirahatkan tubuh serta pikiran dari rumitnya pekerjaan sangat lah penting. Seperti satu pekerja kantor ini yang sudah stay di depan tv.
"Apa kamu beneran sudah cinta sama aku, Ve?" Saat asik melihat siaran kartun, Naomi duduk di pinggir Ve seraya bertanya demikian tanpa menatap wajah Ve. "Sejujur nya, aku sudah terlalu capek mempertahan kan semua nya" Lalu Naomi menoleh ke arah Ve dan mereka saling menatap. "Aku sudah capek terus menerus cinta sendirian" lalu Ve membuang pandangan nya.
"Aku tidak bisa menyimpulkan tentang kecemburuan aku terhadap orang lain yang selalu dekat dengan kamu" Ve menjeda omongan nya. "Aku juga sedang mencari tau tentang keegoisan diri aku terhadap kamu" Naomi mengerutkan kening nya. "Yang mulai melarang kamu dekat dengan lelaki mana pun"
Apa kah yang di maksud Ve adalah Zee, pria baru yang sedang magang di kantor nya. Pria itu bahkan sudah terang-terangan menggoda Naomi di depan Ve juga teman satu ruangan Naomi. Dan disitu Ve merasa diri nya sangat cemburu dengan orang lain yang bisa dengan bebas nya mendekati Naomi. Bahkan Ve juga sangat iri dengan Cio yang selama ini selalu dapat welcome dari Naomi.
Dan selama ini pula Naomi melihat sedikit perubahan dalam diri Ve. Dimana setiap ruangan yang selalu di penuhi dengan foto sang adik, kini sudah berkurang di setiap sudut nya. Mungkin Ve tersadar akan arti menghargai, Naomi sedikit senang namun Naomi pula merasa tidak enak dengan sang Adik.
"Naomi, bisa kamu menghindar dari pria baru itu" tatapan Ve begitu dalam, mungkin memang dugaan Naomi benar bahwa Ve sudah mempunyai perasaan terhadap nya.
...
"Kesel banget gue sama tuh orang baru" umpatan kesal terdengar dari suara pria dewasa sembari memasang wajah jengkel nya dia menceritakan apa yang sudah terjadi sehingga diri nya merasa kesal.
"Pak Cio gak usah semarah itu gara-gara ibu Naomi di godain terus"
"Bukan gitu Nin, gue udah capek-capek jelasin dia tentang perusahan ini, dia malah nanya yang lain nya"
Pagi tadi, Cio di tugaskan oleh Naomi untuk memperkenalkan kantor ini, padahal sudah berapa hari orang itu berada disini namun baru di kenalkan semua kantor ini. Awal nya Cio menolak untuk mengantar nya keliling, namun Naomi terus membujuk Cio agar mau.
Kini mereka berlima sedang berada di ruangan nya pada jan istirahat, mereka memilih untuk berdiam di ruangan sembari bercerita. Karena Naomi masih belum selesai tugas nya, Naomi masih di ruangan Ve untuk menyelesaikan tugas, ah tugas apa tuh.
"Udah-udah, nama nya juga orang baru, pasti begitu"
"Ah, gak gitu kak Yon. Pas aku jadi anak baru aja aku gak sampe berani kaya gitu"
"Iya, Anin kan orang baik-baik" semua nya menatap ke arah Aran, dimana kah letak tegas seorang Aran ini yang selalu menegur Anin walaupun gadis itu tidak bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/187556051-288-k260350.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Veomi
Fanfictionkumpulan cerit-cerita yang gak jelas. Alur nya aneh. Kalian kalo mau baca pikir-pikir dulu. Soal nya random semua...