Veomi

Putri Tidur.

Hallo peribadiiii.

Pie kabar e??? Sehat toh? Seng sehat² nggeh. Jaman ikih pancen aken nemen penyakit seng ra tak mudengi, ra mudeng nemen author ikih. Wes lah, mumet author mikiri virus seng mbuh kapan arep mari ne.

Nih author ada cerita baru. Yg nunggu Bukan Salah Takdir, sabar ya cerita nya lagi di garap wkwkwk.

Mo cerita sedikit sih. Di tempat kerja author kan ada vaksin gitu dari awal author nolak vaksin grgr cuman takut suntikan, eh skrng tinggal author yg belum vaksin jadi di cari² wae suruh vaksin. Takut banget sumpah sama jarum!!!

Ges atuh hayu baca. Loh, kok sunda?
.

"Wahai putri, bangun lah. Izin kan aku menyentuh bibir mu"

Plak!"

...

"Ini pertunjukan seni apa sih, gak paham gue"

Seluruh siswa baru saja membubarkan diri dari kerumunan. Dimana seluruh siswa di kumpulkan menjadi  satu dalam ruangan Khusus, tentu saja itu akan muat karena sekolah ini terlihat sangat besar.

"Mana ini cerita rakyat semua, lagi"

"Emang lo dapet apa, Beb?"

"Sangkuriang"

"Hahah pas banget itu buat Elo, Beb"

"Diem deh lo, Bil"

"Kalo aye dapet Malin kundang"

"Elo Ve?"

Ketiga teman itu mengapa ke arah Ve. Dimana Ve hanya melipat-lipat lembaran yang baru saja di kasih. Cerita ini dibagi oleh guru seni masing-masing tingkat kelas. Mereka yang menduduki kelas 11, ada pun harus berakting dengan kelas 12, namun hanya mereka bertiga, entah satu lagi Ve akan beradu peran dengan adik kelas atau kakak tingkat nya.

"Putri tidur" jawab Ve dengan membuka lembaran kertas nya. Dan seketika tiga orang itu tertawa terbahak. Entah apa yang salah dengan peran Ve ini, apakah perak Ve ini sangat lucu atau ada yang mengganjal.

"Mamam tuh putri tidur"

Fix. Nabilah mendapat peran utama sebagai sangkuriang, Shani berperan sebagai ibu tiri di cerita keong mas, Beby peran utama sebagai malin kundang dan Veranda berperan sebagai pangeran di serial putri tidur. Yang membuat mereka menertawakan Ve adalah, lawan peran Ve yang bagi mereka sangat ganas alias galak. Kini Ve menatap kesel ke arah mereka. Bagi nya, mereka sangat menjengkelkan.

..

Ve kini sudah sampai rumah menggunakan kendaraan roda dua nya, namun Ve tidak sendiri dia dengan sang adik yang kebetulan satu sekolah dengan nya. Mereka hanya terpaut satu tahun. Veranda kelas 11 dan sang adik kelas 10.

"Hahaha mampus lo, dapet peran Putri tidur kan lo" sang adik baru saja turun dari motor nya langsung saja mengejek Ve dengan tertawa puas. Ve mencopot helm nya.

"Kenapa harus lo sih yang jadi kurcaci nya!"

"Iya nih, masa iya orang secakep gue jadi kurcaci" jawab nya dengan gaya cool. Ve hanya menatap jijik adek nya. "Btw, seneng kan Lo satu peran sama si nona judes" sang adik menaik turun kan alis nya kepada Ve. "Alias siap-siap kena amukan lo hahah"

"Sialan lo!" Ve langsung turun dari motor dan menaroh helm nya hingga jatoh demi mengejar sang adik yang sudah lebih dulu ke dalam.

"Mama, itu kah Ve nya mau mukul" sang adik mengadu pada Ibu nya kala wanita tua itu keluar dari arah dapur, Ve berhenti sedikit jauh dengan wajah dongkol sedangkan adik sudah menyusup di balik badan Ibu nya.