My teacher

122 26 7
                                    

Holla gaess. Seperti janji author, Dengan komen lebih dari 10 Alan Author kembali menulis. Tapi kalian jangan berharap tulisan author nyambung ya hehe. Dan ini cerita sebagai testimony, apakah kalian beneran baca atau tidak. Yg Baca komen ya biar author semangat nulis nya. Kalian tau ga sih author ini bikin cerita pulang kerja shift malem, author sempetin Buat nulis ini walaupun ngantuk bet bet bet, hehe. Tapi author percaya sih sahabat WP author itu baik hati semua nya. Oke deh, langsung baca aja ya. Oh iya typo nya ga ketulung ya, soal nya ngantuk gaes. Yaudah author bobo cans dlu ya. Selamat membaca sayang sayang kuhh


.........

Terik hari ini sangat panas, semua siswa di jemur di lapangan. Kata nya sih ada pengumuman penting. "Apaan banget sih tuh kepala sekolah, dia nya mah enak atas nya ada tutup nya. Lah kita langsung bertemu matahari" dumel salah satu siswi di kerumunan itu.

Hanya pengumuman untuk perlombaan kebersihan sekolah tingkat provinsi, seluruh penghuni sekolah harus menjaga kebersihan di kelas atau pun di luar kelas.

Semua siswi hari ini kegiatan nya hanya bersih-bersih, tentu saja saat ini mereka sedang berbahagia karena mereka harus melewati jam KBM.

"Tiap hari kek kaya gini tuh"

"Zee, Lo jangan bacot doang. Ini buang sampah nya"

"Ya elah Nal, lu kaya kaga ada tangan aja sih" Zee langsung mengambil sampah di plastik gede. Dia langsung membuang sampah nya. "Subhanallah" entah apa yang membuat Zee mengucap seperti itu. Dengan mata menatap satu arah dengan terdiam. 

"Apaan sih Lo Zee, natep gue biasa aja dong" langsung saja Zee di hadiahi usapan tangan pada wajah nya.

Kebersihan telah selesai, waktu belajar telah di mulai. Kelas Zee kebagian pelajaran yang sangat-sangat membuat otak ngebul, yaitu Matematika.

"Naomi, Gue bakal traktir Lo kalo gue bisa jadian sama Ibu Ve"

"Mati aja sono Lo Yon!" Semua siswi menoleh ke belakang ke arah Naomi yang tak sengaja mengeraskan suara nya. Bahkan sang Guru yaitu Ibu Ve langsung berbalik badan saat diri nya sedang menulis di papah tulis. Naomi langsung menutup mulut nya.

"Apa ada yang mau di tanyakan, Naomi?" Naomi memutar bola mata nya malas, Ve adalah guru yang sangat kiler, karena itu lah Naomi tidak suka. Jadi Naomi kadang terang-terang tidak suka pada guru itu, padahal siswi yang lain sangat-sangat mengagumi dengan keramahaan nya.
..

Veranda adalah guru muda yang mengajar di sekolah Naomi. Ve masih sangat baru walaupun tidak baru banget, sekolahan khusus putri ini tidak percaya dengan kedatangan guru seperti Ve, dengan wajah bidadari namun selalu menggunakan pakaian yang Cool tidak seperti guru-guru lain nya.

Ve tinggal sendiri di apartemen, memang keinginan Ve walaupun rumah Mama Papa nya sangat dekat, Ve hanya ingin hidup dengan mandiri. Kini Ve sedang pulang ke rumah karena sang Papa menyampaikan pesan agar pulang ke rumah terlebih dulu karena ada hal penting yang harus di sampaikan langsung.

Kini Ve sedang di depan ruang tv, seperti biasa Ve akan selalu menonton kartun jika sudah di rumah. Begitulah kegiatan Ve, karena Ve adalah anak tunggal, jadi dia sangat bener-bener di manja. Saat asik menonton, Papa Ve langsung duduk di samping nya.

"Gimana perkembangan mengajar kamu?" Ve langsung menoleh ke arah sang Papa.

"Sampai saat ini, Ve sangat nyaman dengan apa yang Ve kerjaan, Pa"

"Papa menyuruh kamu pulang ada hal yang pengen Papa omongin ke kamu, Ve" Ve menunggu kelanjutan apa yang ingin papa nya sampaikan.

"Sebelum nya Papa minta maaf. Karena papa ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat Papa Ve" Ve mengerutkan kening nya, tentu saja Ve kaget mendengar itu. Ve menghela nafas nya. "sebener nya Papa tidak tega menjodohkan kamu dengan seperti ini Ve, tapi Papa sudah terikat janji dengan sahabat Papa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VeomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang