.
Wooooaaahhh. Kalian apa kaberrr, ih author kangen banget deh. Gimana new Normal nya? Kalian sehat kan yah. Tetep jaga kesehatan ya, biar pada sehat yuk baca cerita author wkwkw.
Spesial ulang tahun si cewek kece nya Naomi. Author up tengah malem nih. Judul nya kaga tau masuk kaga sama cerita nya. Ini cerita ngegantung, sengaja author pengen liat komen kalian yang pengen cerita ini lanjut. Author masih banyak ide. Dan juga author pengen kalian balik suport author uwuwu. Author masih banyak projek lho yang mau di up disini tentang Veomi. Tapi author pengen antusias kalian tentang projek author yang sudah di up.
Author juga sudah bikin cerita lagi yang mungkin dalam waktu dekat bakal di Up sih. Tapi kalian komen nya yg banyak ya wkwk. Dah ah sono baca.
......
Pluk.
"Ini bayaran mu untuk malam ini" seorang laki-laki paruh baya menaruh segepok uang diatas meja, diri nya sedang mengancingi baju nya kembali dengan membelakangi seorang perempuan yang sedang menyender santai di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh nya. Wanita itu tersenyum miring menatap nya.
"Padahal istri mu sangat cantik, lebih montok dari ku. Apa alasan mu telah berpaling?" Pria itu hanya mendengus remeh dengan pertanyaan wanita nya. Diri nya tidak menjawab, ia langsung menyambar tas dan langusng keluar begitu saja.
"Dasar laki-laki. Itu kah yang disebut cinta? Keluarga? Pernikahan? Halah, semua nya bangsat" wanita itu turun dari ranjang dengan memikirkan selimut nya dan menuju kamar mandi. Diri nya membersihkan tubuh nya dari atas kepala sampai ujung kaki. Seakan diri nya telah membersihkan semua noda yang menempel beberapa jam yang ia gunakan untuk bercinta dengan pria bejat.
Setelah selesai, diri nya kembali memakai pakaian nya yang semula, pakaian seksi yang menunjukan lekuk tubuh nya. Siapa pun lelaki diluar sana, pasti tidak akan bisa memalingkan wajah nya untuk menatap nya. Dia adalah wanita yang menjadi bunga pada salah satu Bar ternama di kota, dia adalah wanita termahal ditempat itu. Tidak sembarangan yang bisa menyewa nya, hanya seorang konglong merah yang bisa menjamin keuangan nya untuk satu malam.
Setelah keluar hottel dan menaiki kendaraan secara online. Diri nya kembali ke tempat tinggal nya, apartemen yang sudah dimiliki nya sejak menajdi wanita bayaran. Bahkan apartemen itu adalah sala satu bayaran orang terkaya yang menyewa nya, tidak dengan uang yang ia terima namun tempat teduh yang ia dapat.
Bruk.
Ia menjatuhkan tubuh nya terlentang diatas ranjang. Seketika tatapan itu kosong, semua pekerjaan pasti mempunyai resiko apa lagi pekerjaan seperti diri nya. Ini lah yang setiap kali ia lakukan setelah pulang dari pekerjaan nya, terdiam bahkan sering sekali diri nya menangis.
"Maafin Shinta Ma, Pa" seketika diri nya menutup mata. Rasa bersalah itu kini muncul, didik kan orang tua nya seakan tidak mempan untuk masa depan hingga diri nya memilih untuk menajdi wanita simpanan atau bayaran. Kedua orang tua yang sudah bersama Tuhan diatas, mungkin menangis melihat nya bertelanjang didepan laki-laki yang bukan siapa-siapa nya. Bahkan diri nya disentuh oleh pria tanpa ikatan apa pun.
Mungkin tubuh terasa lelah mara merasa ngantuk. Kini diri nya tertidur dengan posisi yang sama, sudah dua orang untuk hari ini yang sudah menjamah tubuh nya.
..
Pagi datang, diri nya masih meringkuk diatas ranjang. Padahal matahari sudah setinggi ubun-ubun. Mata nya masih terpejam, namun seketika diri nya tersadar. Ia mengerjapkan mata beberapa kali, untuk mengumpulkan nyawa yang masih entah ada dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veomi
Fanfictionkumpulan cerit-cerita yang gak jelas. Alur nya aneh. Kalian kalo mau baca pikir-pikir dulu. Soal nya random semua...