SodaraIII

913 83 5
                                    

Hoihoihoiii. Selamat menjalan kan ibadah Puasa. Siapa yang udah bolong puasa nya?

Ini Author up buat nemenin buka puasa kalian. Alhamdulillah,  tahun kemarin author masih up di bulan puasa sampai sekarang bulan puasa lagi, Author masih setia ya wkwk.

Author paling up pas buka atau sahur aja ya buat nemenin kalian. Kalian juga kudu jaga kesehatan, jangan punya hati dendam yah wkwk.

Dah ah, baca. Oh iya, Bunda ini aku up..

..



Suasana kini semua nya berbeda. Lebih hening, bahkan hanya ada kedua pasangan saja yang berada diatas meja makan. Semakin kesini, meja itu akan kosong. Padahal didalam rumah itu ada satu orang yang penting bagi mereka. "Mas, apa kamu berubah pikiran perihal perjodohan?" Kadang, sangat pantang sekali jika perihal perjodohan itu dibatalkan bagi sang direktur utama.

"Apa kamu gak kasihan sama Naomi, mas?"

Sempet berfikir sebentar untuk mencari jawaban. Entah lah, bagaimana mereka akan mematenkan kedepan nya. Bahkan anak yang akan dijodohkan nya saja, sudah seperti mayat hidup yang tak tau masih bernafas apa tidak.
...

"Tumben kamu ada dirumah?"

Pagi ini. Mungkin sarapan akan terlihat lengkap. Ke empat manusia yang bersodara kini sudah berkumpul. Aktivitas mungkin akan lebih semangat untuk hari ini.

"Aku akan mengantarkan mu"

"Kalo gitu. Temani aku sarapan" ucap nya sambil tersenyum. Gadis berseragam SMA itu terus menarik tangan nya untuk menuruni tangga. Tidak ada henti nya untuk tersenyum kala langkah demi langkah dipijaki.

"Ve, kamu pulang kapan?"

"Tadi subuh, Pa"

Kini, seperti mengulang sebuah memori yang sempat hilang. Canda tawa serta gurauan pun tercipta kembali. Memory itu sudah ketemu, bahkan senyum an sekarang lebih bahagia dibanding sebelum nya. Tawa nya yang begitu renyah, bahkan gurauan yang begitu lucu.

"Emang nya, hari ini kamu gak ada kegiatan"

Naomi dan Ve sudah dalam perjalanan. Ve akan mengantarkan kekasih nya berangkat sekolah. Sungguh sangat heran bagi Naomi, tidak biasa nya kaka sekaligus kekasih nya ini ada waktu dipagi hari. Biasa nya, Ve akan mengabari setelah jam sudah menunjukkan sore hari. Entah lah apa saja yang dilakukan Ve.

"Untuk dewi ku, aku hapus semua jadwal hari ini"

Naomi terkekeh. Akhir-akhir ini entah kenapa Ve sangat senang menggoda, walaupun Ve sangat tidak cocok dengan wajah nya yang datar itu. Naomi menatap wajah Ve dari arah samping, sedangkan Ve hanya tersenyum saja dengan pandangan yang masih fokus pada jalanan.

"Aku sangat mencintai mu, Ve"

Dengan perlahan senyuman Ve pun memudar. Bahkan Ve menelan keras air ludah nya, dan seketika fokus Ve pada jalan hilang. Entah apa yang sedang dipikirkan Ve, tanpa ucap Ve terus saja diam. Biasa nya Ve akan menimpali ucapan romantis Naomi.

"Eum, aku akan menjemput mu pulang nanti"

Naomi menatap heran ke arah Ve, bahkan Ve bukan hanya tidak membalas ucapan Naomi. Ve pun sampai mengalihkan pembicaraan nya. Perlu curiga kah Naomi? Naomi harus tahu apa yang sedang menimpa Ve.
.

"Shan, cepet dong!"

"Kalem woy! Lo kira gue tangan seribu apa. Tangan gue cuma dua!"

Kini Ve sedang melakukan kegiatan dengan mengajak sahabat nya. Hanya diapartemen saja, tapi kenapa mereka sangat ribut. Sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan. "Ve. Lo kira Naomi ulang tahun apa sampe pesen bolu?" Ve terdiam dengan ucapan sahabat nya. Iya, ini bukan acara untuk memberikan surprise pada Naomi, tapi ini hanya mendekor Apartemen Ve jadi labih istimewa.

VeomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang