Gimana kabar kalian sehat? Lancar kah puasa nya? Siapa yang udah bolong coba Author pengen tau deh?Ini balik lagi dengan author. Moga aja bisa nemenin buka puasa kalian, yang biasa nya bareng temen tapi sekarang sendirian. Nih, author kasih cerita buat nemenin okee. Cekidot..
........
Tidak gampang menjalani kehidupan yang memang sangat ditentang oleh dunia. Dua insan yang tidak pernah absen meminta perlindungan pada Tuhan, akhir nya dipersatukan dengan ego yang masih tidak stabil pada kedua nya. Hubungan mereka pun sudah umum diketahui masyarakat setempat. Bahkan, kini mereka mempunyai tetangga yang memang berasal setanah air dengan nya.
Tetangga sebelah yang mereka tahu dari kota yang sama, akhir nya mengerti setelah menceritakan mengapa mereka menikah dengan sesama. Pada awal nya, sang tetangga itu merasa jijik mendengar nya. Bahkan mereka enggan menyapa kedua insan itu, tapi lambat laun mereka mengerti.
"Aku memasak sup Iga, ini khusus untuk, Mu. Kehamilan mu harus terus diasupi sayuran yang seger, Naomi"
Dan kini. Mereka saling memberi makanan di setiap hari nya jika mereka sedang memasak makanan yang enak. Tidak hanya saat ini saja beliau memberikan nya makanan pada kedua insan itu. Sebelum nya, beliau memberikan kue yang dibuat nya untuk Ve dan Naomi.
"Harus nya Kakak tidak usah berlebihan" Orang itu langsung cemberut.
"Aku sudah pernah bilang sama kamu. Kamu gak usah memanggil ku kakak. Walaupun muka ku tua, tapi tetep saja kita ini satu usia" ucap nya dengan cemberut. Naomi terkekeh
"Tapi tetep saja kakak yang selalu memberi masukan perihal keluarga" Orang itu memegang kedua tangan Naomi yang berada diatas lutut nya.
"Aku sangat menyesal pada saat itu. Maaf kan aku" orang itu menunduk. "Aku mengira, kalian adalah anak berandal yang telah melewati batas peraturan Negara dan Agama. Tapi setelah aku tau, kalian adalah jalan cerita yang siapa pun tidak akan percaya"
Naomi memegang balik tangan nya. "Kita sudah sepakat untuk tidak membahas masa lalu. Biarkan saja masa itu terkubur dengan sendiri nya" orang itu merubah duduk nya menghadap kedepan dengan menunduk dan wajah cemberut.
"Tetap saja aku merasa bersalah"
..
Malam ini mereka sedang berada di antara ruang tv dan dapur. Naomi yang sedang memilah acara pada tv nya, sedangkan Ve yang sedang menyiapkan makan malam. Awal nya Naomi yang akan menyiapkan itu, tapi sayang Ve menolak nya agar Naomi tetap diam dan istirahat.
"Wow. Tumben kamu masak ini, biasa nya cuma sebulan sekali" Naomi terkekeh dengan pengakuan Ve.
"Itu bukan buatan aku" Ve mengerutkan kening nya. Naomi pun menoleh ke arah nya. "Itu dari kak Melody, kata nya beliau bikin banyak"
Trek.
Ve meletakan sendok nya pada meja dan berhenti saat akan menyuap nya. "Kenapa?"
"Aku masih sakit hati atas kucilan dia" Ve menunjukan wajah kesal nya. "Sebegitu hina kah kita dimata nya. Warga sini aja gak begitu memikirkan"
"Ve, itu kan udah lalu"
"Tetap aja Naomi. Luka itu masih terasa sakit, dia tidak tahu bagaiman cara nya kita buat keluarga menjadi seperti ini. Dan dengan seenak nya dia anggap kita berandalan!" Ve mengatakan nya dengan emosi.
"Kamu terlalu ambil hati"
"Karena aku bukan kamu yang abai akan hinaan!" Ve langsung pergi ke kamar meninggalkan Naomi yang sedang mematung. Lalu, siapa kah yang salah sekarang. Apa Naomi salah jika memaafkan dan rukun pada tetangga nya itu. Atau Ve yang enggan membongkar es pada hati nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/187556051-288-k260350.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Veomi
Fanfictionkumpulan cerit-cerita yang gak jelas. Alur nya aneh. Kalian kalo mau baca pikir-pikir dulu. Soal nya random semua...