Keyakinan

473 59 18
                                    

Hallo gaesss.

Selamat Tahun baru 2022. Apa harapan kalian di tahun ini, tulis ya di komen biar banyak yang aminin.

Nah, author kan udah janji nih bakal Up di tahun depan. Karena nuansa nya masih tahun baru banget ya, author up deh, tadi nya Author mau up tadi malem. Ya karena author tau kalian pasti sibuk dengan kegiatan tahun baru, author up nya sekarang.

Doain author ya biar makin rajin nulis nya di tahun ini. Huaaa rindu sangat sama kalian huhu, dah ah baca aja.

Sekali lagi Selamat Tahun baru gaess.

.......

Musim kemarau telah tiba, panas terik juga debu kendaraan menjadi polusi nomor satu di ibu kota. Kemacetan dimana-mana suara klakson roda empat maupun roda dua terus membuat bising, derap langkah kaki mengirama sejalan nya kegiatan-kegiatan itu berjalan.

"Yang pita ping! Si Culun!" Teriakan itu membuat seluruh manusia yang berbaris rapih mendongak sembari menoleh ke arah tersangka. "Maju ke depan!" Yang punya nama sedikit was-was, akan di apakan kah diri nya ini.

"Kamu tadi telat 10 detik!"

"Lho, kan saya sudah baris di tengah kak"

"Lo mau ngelawan? Lo ini masih maba!" Semua para Maba yang menyaksikan hanya terdiam sembari menunduk, namun ada juga yang melirik penasaran ke arah depan. Hari pertama menjadi mahasiswa baru, ospek yang sangat menegangkan.

Trak trak trak.

"Ck, Lo apa-apaan sih. Bekel lo dimakan cepetan"

"Udah dandanan kaya orang gila, cuman telat berapa detik aja kaya masalah tabrak lari, gede banget" dumel nya.

Seluruh peserta ospek hari ini melaksanakan istirahat yang hanya di beri waktu 1 jam, mereka harus bener-bener menggunakan waktu itu dengan baik, karena hal-hal yang tidak terduga akan mereka rasakan nanti. Seperti hal nya satu peserta ini, yang terus saja merasa kesal karena teguran pagi tadi. Hanya beberapa detik saja sudah seperti mengurus kasus Narkoba.

"Coba sebutin nama asli lo yang keras!" Pembantaian itu masih berlanjut bahkan masih dengan oknum yang sama, seluruh peserta maba harus lebih taat dengan aturan kakak tingkat nya itu.

"Nama saya Ver-

"Lo kalo ngomong jangan bisiki-bisik!" Orang itu menghela nafas, lalu dengan percaya diri mulai memperkenalkan diri nya.

"Nama saya Veranda, biasa dipanggil Ve"

"Siapa yang kasih nama lo culun?"

"Kak melody" jawab Ve masih dengan menunduk. Kegiatan kembali di mulai sampai selesai.

Ngikkk.

Suara rem yang begitu nyaring di basement apartemen. "Ck, bisa biasa aja gak sih Ve? Pala gue kejedot nih!"

"Gue kesel, Nju. Kenapa coba dari awal sampe mau akhir gue terus yang kena hukuman" kini Ve bercerita bagaiman diri nya menjadi titik permasalahan berjalan nya ospek kemarin. "Dikira gak capek apa" Ve langsung membuka semua pita warna warni, serta membuka kancing kemeja atas nya, dia sedikit kegerahan di dalam mobil yang ber ac.

Di saat Ve dengan dumalan nya, di lain tempat seseorang sedang menulis sesuatu di atas lembar bergaris. Begitu khusu seperti nya, dengan sedikit ucapan yang mengulang kata apa yang di tulis nya.

VeomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang