Langit Dan Bumi.

1.6K 118 3
                                    

Kembali dengan Author yang gaje. Ini cerita terinspirasi dari lagu Via Vallen. Cari aja di ytb. 'Bagaikan langit dan Bumi' Author sering bngt nyanyi lagu itu. Jadilah berinisiatif bikin cerita kaya gini. Tenang Veomi cuk...


...

Dunia memang sangat kejam. Ah, bukan dunia yang kejam. Tapi, para penghuni nya yang tak punya hati. Hidup penuh cacian, hinaan serta ejekan. Pasti semua orang tidak akan mau ada diposisi seperti itu. Nyata nya, aku hidup dengan tenteram walau pun seperti itu.

Aku, adalah gadis jalanan yang tahu cara angin untuk bahagia. Aku mengerti bahagia cara para manusia itu seperti apa. Cukup dengan hidup mewah saja mereka sudah merasa bahagia, namun ada sebagian yang tidak merasakan bahagia nya walaupun harta disekeliling nya.

Berbeda dengan ku. Bahagia ku bukan dengan segepok uang atau berlian. Aku mempunyai malaikat dan aku mempunyai seseorang yang lebih berharga dari emas. Bahagia ku cukup simple, ibu dan adik tersenyum sudah membuat ku bahagia. Seperti itu lah cara ku bahagia.

Veranda. Ya, nama ku Veranda. Semua orang sering memanggil ku Ve atau Jessie, karena memang nama depan ku adalah Jessica. Tapi, bagi ku sangat tidak cocok jika sebutan itu untuk diri ku. Nama yang seperti itu, mungkin pantas untuk nama anak para bangsawan, sedangkan aku? Ah, sudah lah. Aku seorang gadis jalanan, namun aku masih mempunyai batas. Orang tua ku tinggal satu yaitu ibu. Ayah ku lebih dulu dipanggil Tuhan karena Tuhan terlalu sayang pada ayah

Gadis jalanan bukan berarti aku adalah seorang preman. Aku adalah seorang pengamen, menjual suara lebih mending dibanding mengeluarkan suara keluhan. Semiskin-miskin nya keluarga ku, tidak pernah Ibu menyuruh ku untuk mengemis. Walaupun suara ku tidak enak, setidak nya saya sudah menjual sesuatu pada semua orang yang memberikan sedikit rezeki nya pada aku.

Aku tidak sendiri, dalam klompok ku pun terdapat adik ku. Adik ku berusia sembilan tahun. Berjenis kelamin laki-laki, sejujur nya aku gak tega jika harus membawa adik ku. Diusia dini, harus nya dia sedang duduk dan memperhatikan setiap keterangan guru. Tapi, bagi kami semua itu mustahil. Setelah kehilangan ayah beberapa tahun yang lalu, hidup kami serba kekurangan. Sampai aku harus memberhentikan pendidikan ku di tingkat SMA. Ekonomi kami sangat kurang untuk biaya sekolah.

Terkadang juga aku menjadi seorang juru parkir disala satu pusat perbelanjaan di ibu kota, saat hari libur tiba. Orang-orang akan bergerombol berdatangan, dan itu semua menghantarkan rezeki untuk ku. Menjadi juru parkir hanya setiap hari minggu, membuat ku menyenangkan terkadang juga membuat ku iri. Karena, setiap yang datang ke Mall rata-rata para ibu dan bapak serta anak nya yang bisa disebut keluarga harmonis.

"Kak, udah siang. Ayo makan siang dulu" seperti hal nya seorang pekerja ternama, kami pun butuh istitahat dijam 12 siang. Kami para pengamen berkumpul menjadi satu dengan para pengemis. Betapa harmonin nya kita, dari beberapa anak yang tergabung disini ada juga yang tidak mempunyai siapa pun dikehidupan nya. Aku masih bersyukur karena masih ada Ibu yang mengurus ku.

Aku dan Melody membawa beberapa bungkus makanan untuk mereka makan. Kami mengamen tidak terdapt atasan yang sesuka hati nya meminta uang hasil kerja keras kami. Kami melakukan untuk biaya kehidupan kami sendiri. "Ve, kamu tidak makan?" Aku tersdar dari lamun ku kala Melody bertanya.

Melody adalah teman ku, teman yang mempunyai suara yang merdu. Seperti nama nya, siapa pun akan terpaku mendengar suara nya. Sayang sekali tidak ada satu pun ajang televisi yang ingin Melody ikuti, bagi nya berkumpul bersama kami sudah menjadi haru yang bertus kali lipat nya.

"Aku sudah kenyang, Mel. Kamu aja yang makan" cukup melihat mereka kenyang saja sudah mewakili perut ku.

"Jangan bohong Ve. Kamu belum makan apa pun padahal" teman ku ini selalu tahu jika aku sedang berbohong. Mungkin karena pertemanan kita sudah sangat lama, filing kita sama-sama tajam?. Aku tersenyum, lalu aku membuka bungkus nasi yang tersisa satu.

VeomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang