Sahabat Perasa.

956 87 35
                                    


Holla. Masih ada yang nungguin cerita gue gak sih. Sedikit ragu gue buat Up. Ragu juga sih nge up cerita gue yang ini. Ya terlanjur bikin jadi di Up in aja deh dari pada dihapus lagi rugi. Soal nya gak yakin kalian suka sama cerita gue yang ini.

Yaudah lah ya. Baca dulu aja, yang mau lanjut komen aja. Berarti cerita gue bagus kalo ada yg komen lanjut. Oke,..

......

"Aku jatuh cinta sama kamu"

"Cukup!!"

"Kamu harus paham dengan semua perhatian ku selama ini, bahwa aku jatuh cinta sama Kamu!!"

"Aku bilang cukup!!"

.....

Dunia tersenyum bahwa mahluk bumi nya sedang bahagia, hari pertama menjadi Seorang Mahasiswa setelah melewati masa ospek kemarin. Sebelum berangkat, diri nya harus berdandan sekeren mungkin dengan ciri khas nya. Musik rock menggema menggetarkan setiap benda di kamar nya, sambil bernyanyi dan bergaya ia membetulkan semua pakaian yang melekat pada tubuh nya.

Cklek.

"Ya Tuhan Ve!" Seorang wanita paruh baya membuka pintu nya dengan tidak santai. "Lo gak budek apa tiap hari dengerin lagu gak jelas kaya gini, hah!!" Orang itu mematikan lagu nya hingga menjadi tenang.

"Yah elah, Mama kaya gak pernah muda aja" keluh Ve, diri nya mendekat ke sang Mama. "Mah, musik ini tuh lagi tenar banget dikalangan kampus"

"Mau tenar ke mau engga. Pokok nya mama gak mau denger lagi kamar lo ada musik kaya gini!" Setelah mengatakan itu, sang Mama keluar.

"Ck, Mama apa-apa sih. Bukan nya juga dulu Papa suka banget musik kek gin" Sudah cukup untuk menggerutu, diri nya harus pergi ke kampus menuntut ilmu.

Veranda, Jessica Veranda. Gadis tomboy yang masih berparas cantik, ciri khas nya adalah Kemeja kotak yang gak pernah dikancing serta lengen yang dikulung dan tidak lupa dengan kalung yang berbentuk silet. Mungkin karena pasar dan penampilan, Ve masih ada saja yang mengagumi nya.

"Ma, Ve berangkat dulu" Ve berpamitan pada sang Mama yang sedang membereskan dapur.

"Cepetan berangkat, Calon mantu Mama udah dari tadi nungguin" Ve melihat ke arah pintu yang sudah di buka. Terlihat seseorang yang sedang berdiri disana.

"Lah, kapan dia dateng Ma?" Sang Ibu hanya menggeleng saja, anak nya ini sangat-sangat tidak peka dengan sekitar. Bahwa orang yang sedang menunggu nya pun sudah lebih dulu mengabari nya jika diri nya sudah ada dirumah Ve.

Kini Ve sudah ada di perjalanan menuju kampus dengan menggunakan kendaraan roda empat. Ve yang sedang fokus pada jalanan sedikit mencuri pandang pada seseorang disebelah nya yang sedang membuang wajah nya ke arah luar jendela.

"Ya elah, lo jangan marah kali. Gue kan gak tau" gak ada respon dari sebelah. "Mi, woy" Ve dengan sengaja menoel lengen orang disamping nya.

"Ishh! Apaan sih lo"

"Lo jangan marah, nih gue lagi berusaha kejar waktu"

"Bodo amat!"

Selama dalam perjalanan sampai kampus, mereka tetap dengan keadaan hening, eh tapi tidak untuk Ve. Dia menyalakan radio mobil untuk menghilangkan jenuh nya. Setelah sampai pun Ve ditinggal lebih dulu untuk turun. Ve hanya berdecak saja.

Ve memasuki kampus dengan santai, bahkan sambil bersiul. Ve senyum kala ada orang senyum pada nya, tidak Ve tidak bermaksud centil. Hanya saja Ve ingin bersikap sopan.

VeomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang