Warning!
Author saranin kalian dengerin lagu nya dulu, ato sambil baca kalian sambil dengerin. Jadi semua alur nya ada pada lagu ini.
Author mau salam sapa dulu. Hallo epribadi, gimana kah kabar kalian. Sudah kalian bahagia? Pasti bahagia dong, maap ya author ngilang mulu soal nya lagi cari jodoh.#eh.
Dah lah, author kehilangan kata-kata langsung baca aja ye. Semoga suka.
.......
"Aku mencintai mu"
"Aku lebih dari itu"
..
Pagi cerah, matahari begitu terik. Menerobos ke dalam kamar lewat cela jendela, sinar nya mampu membuat satu makhluk cantik terusik dalam tidur nya. Kicawan burung, seakan berkata pada nya agar segera bangun karena dunia ini sudah sangat menanti senyum manis nya.
Gadis cantik itu langsung duduk dan menguap sambil mengangkat kedua tangan nya untuk meregangkan otot-otot. Lalu menyibak selimut dan berjalan ke arah kamar mandi, wajah bantal tidak sedikitpun menutupi kecantikan yang dimiliki.
Dukkk
"Awshh, siapa sih yang menaroh kursi disini" nyawa nya memang belum terkumpul untuk menyadari barang-barang yang sudah tertata sejak dulu. Langusng saja suara gemericik air memenuhi kamar mandi, gadis itu siap untuk berperang dengan dingin.
..Tap tap tap.
"Selamat pagi Bu, Yah" akhir nya selesai juga. Waktu nya untuk sarapan , sapaan pertama di berikan untuk kedua orang tua. Cium pipi adalah rutinitas setiap hari. Gadis itu menempati duduk dan mengambil makanan.
"Eum sayang. Hari ini Ayah ada kerjaan di luar kota, kamu gak papa kan dirumah?"
"Gimana sih Ayah, kan yang pergi Ayah, aku kan bisa sama Ibu"
"Eum, sayang Ibu ikut buat dampingi Ayah" wajah gadis itu seketika terlihat lesuh. Mereka berdua adalah orang tua yang begitu sangat sibuk. Waktu bertemu hanya beberapa bulan sekali, harus kan dia meminta adik agar sang Ibu tidak pernah ikut Ayah nya dinas.
."Kenapa kau hari ini begitu cemberut?" Sang penanya mendongak ke atas. "Tidak mendung" gumam nya.
"Apa hubungan nya dengan mendung?"
"Aku kira, Tuhan bakal kasih hukuman pada bumi dengan badai, karena bidadari nya bersedih" gadis itu merubah ekspresi nya dengan senyuman manis. "Ah, syukurlah. Tuhan harus lihat ini, bidadari nya sudah kembali tersenyum"
"Jessie" nada manja itu terdengar lembut. Seseorang bernama Jessie hanya terkekeh mendengar nya.
Kini mereka sedang berjalan pada dalan khusus untuk pejalan kaki. Jaket yang melekat pada kedua nya mampu mengusir dingin pada hari ini. Karena hari ini adalah musim dingin, jadi siapa pun manusia yang tinggal harus bisa melawan dingin nya suhu yang melebihi dingin pada hujan di daerah tropis.
"Jadi, siapa kah yang membuat Dewi ku bersedih?" Pautan tangan tidak ada lepas, bahkan semakin mengerat disetiap ayunan nya. Mungkin, bisa juga untuk meredakan dingin nya cuaca. Lalu lalang sepeda melintas dipinggir nya. "Ah, aku hampir lupa. Apa hari ini kau tidak ada jadwal kuliah?"
"Ah, Jessie. Aku sangat malas belajar untuk hari ini" tangan satu gadis itu merangkul tangan yang digenggam nya untuk merayu agar keinginan nya dituruti.
"Jika kau malas, kau tidak akan menjadi seseorang yang sukses. Ayo ku antar dengan sepeda, didepan sana ada penyewaan sepeda"
Bersepeda berdua. Jessie sebagai pengemudi dan gadis itu sebagai menikmati goesan nya. Jessie menaruh dagu nya pada kepala gadis yang duduk didepan, dengan santai Jessie terus membawa dan menyusuri jalanan ini. Tidak tau jika gadis didepan nya sedang tersenyum di balik jaket tebal nya, bahkan tidak berhenti untuk menggigit bibir bawah nya agar senyuman itu hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veomi
Fanfictionkumpulan cerit-cerita yang gak jelas. Alur nya aneh. Kalian kalo mau baca pikir-pikir dulu. Soal nya random semua...