Bukan salah Takdir III

559 77 27
                                    

Masih ada orang kah???

Ini cerita masih ada part Selanjut nya, kaya nya ini part terpanjang di lapak saya wkwkwk. Gimana keadaan kalian? Masih kuat kan PPKM nya sampe tgl 2 nih. Jaga kesehatan ya buat kalian.

....

Matahari istirahat sejenak, membiarkan tugas sang bulan berjaga. Membiarkan seluruh umat terlelap, menghilangkan beban sejenak. Seperti hal nya wanita satu anak ini, dia terpejam rapat mata nya kala lelah datang, dia membiarkan tubuh nya meringkuk di bawah selimut tebal yang dapat menyingkirkan dingin nya AC.

Malam ini, adalah malam terpanjang untuk tidur bagi nya. Biasa nya, sang anak akan mengganggu lelap nya dan menangis sejadi nya. Entah sekarang kenapa bayi itu terlelap dengan nyenyak. Beda dengan orang yang sedang menangis di tempat yang berbeda.

"Ve, kamu kenapa sampe kaya gini"

"Ma, Ve nyesel ma, Ve nyesel" ucap nya dengan suara tangisan yang terdengar sangat pilu, mungkin luaran di atas sedang mendung, ikut merta kepiluan yang di rasakan nya. "Harus nya Ve ikutin kata hati Ve bukan Ego nya, Ma"

Kini, Veranda. Menyesali apa yang sudah dilewatkan jangka panjang. Penyesalan ini sangat amat menyiksa, hingga diri nya dua hari mengurung diri di dalam kamar. Hanya termenung dan melamun setelah dua hari di usir dari kediaman Naomi. Bukan Naomi yang mengusir, namun adik dari Naomi sangat melarang Ve untuk menginjakkan kaki nya di rumah itu. Naomi sudah sangat masa bodo dengan keadaan Ve, bahkan fokus Naomi kini sudah ada di buah hati nya.

"Tuhan, aku harus bagaimana. Kembalikan kakak hamba Tuhan" mungkin itu adalah panjaitan doa adik dari Veranda yang ikut ibah, karena dua hari itu sang adik sama sekali belum melihat kakak nya keluar kamar, diri nya takut jika sang Kakak terkena gangguan mental.

..

Tugas surya kini kembali. Seluruh umat nusantara berkeliaran diatas bumi untuk berkegiatan. Ada pun manusia yang masih nyenyak dengan alam mimpi nya.

"Mir, bangun. Kamu gak sekolah?"

"Hmm gak" jawab nya dengan suara serak.

"Kamu dari kemarin gak sekolah, emang gak ditanyain sama guru kamu?"

"Hmm" Sang kakak hanya menghela nafas saja. Kalian tau alasan nya tidak mau sekolah?

Karena Mira takut jika Naomi di rumah sendirian Ve akan datang dan memaksa Naomi untuk kembali pada nya. Padahal Naomi sudah bilang bahwa diri nya bisa mengatasi sendiri tanpa harus ada campur tangan dari adik nya. Nama nya juga sayang kakak.

Hari ini, Naomi memulai dengan mengurus seluruh isi rumah yang di bantu sama Bibi, sebelum jagoan itu bangun. Diri nya harus bergerak agar berkeringat, dia pun setiap hari harus melakukan ini.

"Kak, besok aku mulai sekolah. Kakak gak papa kan?" Naomi yang sedang membersihkan meja depan ruang tengah menghela nafas, dia serasa seperti anak kecil yang akan di tinggal kakak nya.

"Kamu apaan sih, kamu pikir kakak anak kecil apa?" Kini sang adik sedang meminum sambil berdiri, muka bantal nya sangat terlihat. "Lagian, kamu tuh harus sekolah yang bener. Papa marah lho disana"

"Aku takut kak, dia bakal dateng terus maksa-maksa kakak gitu"

"Udah ngaco kamu, sana mandi udah siang banget ini. Eh, tapi Ara sekolah kan?"

"Engga heheh. Dia kalo gak ada aku gak bakalan masuk"

"Astaga! Persahabatan macam apa kalian ini" Naomi hanya menggeleng saja. Diri nya paham bagaimana persahabatan sang adik yang terbilang sudah sangat lama. Bahkan Ara sudah seperti adik Naomi, orang setiap hari nya ada aja di rumah Naomi.

VeomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang