Hallo gaess. Wkwk, ini ada judul baru nih. Saya terinspirasi dari film nya Nia, alias Iny minyi, aka Viny. Yang judul nya Koboy Kampus. Nah, saya suka banget sama cara mereka ngomong, terus berteman. Jadi saya kepikiran untuk biat cerita yang seperti itu. Jaman dulu gitu.Ya, inti nya mh kalian jangan sampe putus supor buat Author yah. Kalian supor author akan semangat nulis. Kalo kalian nya aja masa bodo, author nya jadi males. Terus Author nya pengen fakum deh.
Baca aja dehhh
.....Siang terik matahari bersinar dengan gagah nya. Menyilaukan lapangan kampus yang memang sedang kosong akan kerumunan manusia. Pohon dengan daun tua berterbangan, semua para mahasiswa mencari tempat berteduh untuk melindungi kulit mereka.
"Aduh.. saya teh lupa euy. Kemarin teh Bunda bilang. 'Kinal, besok kamu bawa temen kamu ke rumah, ajak ikut acara syukuran kakak kamu' begitu"
Ada juga satu gerombol manusia didalam markas melindungi diri dari matahari. Dalam kampus nya mereka adalah mahasiswa penuh keahlian masing-masing.
"Terus?"
"Saya teh lupa bilang sama kalian, kalo acara nya kemarin sore"
"Yahh" keluh beberapa temen nya. Dalam ruangan ini terdapat 4penghuni tetap yang menjadi murid teladan dikampus nya.
Kinal, Beby, Shani. Namun hanya ada tiga orang untuk hari ini. Entah kemana pergi nya satu orang diantara nya.
Seorang gadis jangkung terlihat sangat mempesona dengan rambut gerai nya yang berterbangan sangat rapih. Senyum mengembang pada wajah nya, siapa pun yang melihat pasti akan menutup mulut nya dengan tidak percaya dan heran.
"Neng Pe. Punten, kipas nya mau dibawa"
"Oh, iya sok atuh mang. Nuhun mang" gadis itu menguncir asal rambut nya dan berjalan namun senyum aneh masih terpasang diwajah nya. Ini bukan hal aneh jika seluruh kampus melihat nya sepertu itu.
Ditahun 1997 ini, penghuni kampus tidak ada yang tidak kenal dengan seorang gadis bernama Jessica Veranda yang kerap dipanggil Ve. Gadis cantik yang aneh dalam berperilaku membuat siapa pun tidak percaya. Dia berjalan menunjukan senyum nya pada siapa yang ia lewati.
"Eh neng Cellin" yang dipanggil pun sedikit merasa takut namun tetap diam. "Tunggu sebentar" Ve merogoh tas nya mencari sesuatu. "Nah, ini buat neng Cellin" sebatang cokelat berukuran lumayan panjang diberikan pada adik tingkat nya.
"Di terimah yah, anggep saja ini teh rasa kagum saya ke neng Cellin yah" jelas nya dengan logat sunda.
"Terimakasih" setelah berterimakasih Gadis cantik bermata sipit itu langsung pergi dari hadapan nya. Ve pun kembali berjalan.
"Saya teh tidak percaya, kalo Yona terima kamu" entah apa yang sedang mereka obrolkan.
Cklek. Semua nya menoleh terlihat wajah bingung Ve yang sedang berjalan menghampiri diri nya. Ve langsung duduk dikursi kebesaran nya dan menggaruk kepala nya.
"Euleh, euleh.. dateng-dateng muka ditekuk gitu, kenapa?" Ve melirik Kinal yang barus saja bertanya.
"Saya teh lupa" Ketiga nya menatap heran Ve seakan bertanya. "Cokelat buat bahan presentasi, saya kasihin ke neng Cellin"
"Beuh" ucap Kinal dan Beby. Sedangkan Shani hanya melongo melihat itu.
"Bodoh nya kamu belum sembuh ternyata Ve" sela Shani dengan logat jawa nya. Shani adalah sala satu geng dari mereka yang merantau, Shani berasal dari daerah istimewah Yogyakarta. Tidak seperti yang orang kira, jika orang jogja akan berperilaku sopan. Nyata nya Shani tidak ada sedikit sopan nya pada dosen dikampis nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/187556051-288-k260350.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Veomi
Fanfictionkumpulan cerit-cerita yang gak jelas. Alur nya aneh. Kalian kalo mau baca pikir-pikir dulu. Soal nya random semua...