Bodoh! Satu kata yang cocok untuk manusia bernama Rivera Putri Calishta.Dia adalah sosok manusia yang rela mencintai dan mengejar seseorang yang tidak mencintainya balik,bahkan hanya untuk menghargainya saja tidak.Sangat miris,perlu digaris bawahi sangat miris.
"Mau sampai kapan lo liatin Kak Arka main bola basket Ra?" satu tepukan mendarat di bahu Vera,yang langsung membuat gadis itu mengalihkan pandangannya dari lapangan.
"Sampai gue bosen liat Kak Arka," jawabnya dengan enteng.
"Tapi kenyataannya sampai sekarang lo enggak bosen-bosen liat Kak Arka mulu."
Vera hanya tersenyum simpul,lalu mengalihkan pandangannya ke arah lapangan basket lagi.Melihat seseorang yang dicintainya sedang menggiring bola basket,lalu memasukannya ke dalam ring dengan sangat keren.Menyibak rambut depannya dengan keringat bercucuran menambah kesan seksi dan ketampanannya.
"Wow,nikmat mana yang engkau dustakan Tuhan." Mulut Vera terbuka lebar melihat pemandangan yang ada dihadapannya itu.
"Istighfar Ra,ada lalat masuk ke mulut lo tuh."
Vera langsung menutup mulutnya dengan rapat, "Ihh.. Sirik aja lo."
"Udah yuk Ra,kita pergi ke kantin aja.Gue laper banget." Lea menarik tangan Vera,yang membuat empunya mendelik kesal.
"Lo mau pesan apa? Biar gue beliin,tapi pake uang lo," ucap Lea sambil cengengesan melihat raut wajah sahabatnya yang berubah secara drastis.
"Kirain mau traktir gue."
"Besok deh Ra gue traktir."
"Awas ya,janji loh.Oke,gue mau pesan bakso satu,roti panggang sama jus alpukat." Vera menyebutkan pesanannya satu persatu.
"Bakso satu,maksudnya satu biji?"
"Eh bego,ya enggaklah satu mangkok sayang." Tangan Vera sudah gatal ingin menoyor kepala Lea,namun ia mengurungkan niatnya dan hanya memperlihatkan senyumnya yang terpaksa.
"Dih sayang apaan? Najis lo." Lea segera melenggang pergi sebelum Vera benar benar menoyor kepalanya.
"Ck,bocah." Vera hanya berdecak dan menggeleng pelan.
Tak butuh waktu lama,Lea datang kembali dengan membawa nampan berisi makanan dan jus pesanan Vera tadi.Ia segera duduk manis sambil menghirup aroma bakso yang membuat perutnya keroncongan.
"Oh ini Ibu kantin yang baru ya? Makasih udah dianterin pesanannya." Goda Vera terkikik geli.
Lea mengerucutkan bibirnya hingga mirip seperti bebek, matanya mendelik kesal.Ia langsung mengoceh memarahi Vera yang terus menertawainya dengan keras.
"Kelihatannya lo emang cocok jadi Ibu kantin Le."
"Ya ampun Ra,lo tega banget sih sama sahabat sendiri.Besok gue males traktir lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush [ END ]
Teen FictionBELUM DIREVISI! MASIH BERANTAKAN!! "Gue tau selama ini lo ngecrushin gue.Gue tau lo suka sama gue dan lo sering cemburu kan sama Lia?" Jeda Arka pada ucapannya,yang membuat Vera menahan nafasnya dan mengeluarkan keringat dingin. "Dan sebenarnya gue...