74.74 Awal Yang Baru 🌼

1.5K 78 1
                                    

"Ra kok enggak turun?" Tanya Arka tanpa menoleh kearah Vera yang duduk disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra kok enggak turun?" Tanya Arka tanpa menoleh kearah Vera yang duduk disebelahnya.Mobil yang ia kendarai sudah sampai di tempat parkiran sekolah.

Karena Vera tak kunjung turun dari mobil atau menunjukkan adanya pergerakan,Arka langsung menoleh.

"Astaga Vera,lo pasti begadang nih semalaman.Masih pagi kayak gini lo ketiduran pas berangkat sekolah." Arka menggelengkan kepalanya tak percaya.

Ia tersenyum simpul menatap Vera yang tampak imut saat tidur,diam diam Arka menyentuh pipi Vera menggunakan jari telunjuknya dan menusuknya dengan pelan.

"Ihh gue jadi gemes banget."

"Ra...Vera bangun,kita udah sampai di sekolah.Kalo enggak bangun gue gendong nih sampai ke kelas." Ujar Arka sambil menggoyangkan pundak Vera agar gadis itu segera terbangun.

Dengan berlahan Vera mulai membuka kedua matanya dan menguap berkali kali," Kenapa lo enggak bangunin gue dari tadi sih Kak? Kan gue jadi ketiduran,tapi gue enggak ngelindur kan tadi?"

"Emm... Pas dijalan tadi lo ngorok,sama liat tuh lo ngiler." Tunjuk Arka kearah sudut bibirnya.

Vera langsung melebarkan kedua matanya dengan sempurna,"Haa serius? Astaga gue malu banget."

Sontak Vera langsung menutup wajahnya yang sudah memerah menahan malu,dan ia bergegas hendak keluar dari mobil.Namun dengan cepat Arka mencegahnya,sambil tertawa keras tanpa berhenti karena sangat puas menjahili Vera.

"Enggak gue cuma bercanda,enggak usah dibawa serius."

"Nyebelin banget sih Kak Arka!" Vera memekik,ia langsung memukul lengan Arka dengan keras dan mengerucutkan bibirnya.Vera pun segera keluar dari mobil tanpa memperdulikan cowok yang masih menertawainya itu.

"Cie ngambek." Ledek Arka,sambil mengejar Vera dengan cepat dan menggenggam tangannya.Mereka berdua menuju ke ruang kelas sebelas.

"Kenapa enggak ke kelas lo Kak?"

"Gue mau nganter lo dulu Ra." Vera menghembuskan nafasnya dengan kasar,ia pasrah saja dengan kelakuan Arka.Lagian jika ia menolak pun Arka akan tetap mengantarnya seperti anak kecil.

Tepat di saat mereka berdua sampai di depan kelas,Dirga dan Lea sudah menghadangnya di depan pintu dengan senyuman misterius dan tatapan yang tajam.

"Tumben berangkat sama Kak Arka." Celetuk Dirga menaik turunkan alisnya.

"Eh tunggu kayaknya ada yang berbeda dari..." Lea menjeda ucapannya.

"Lo potong rambut Ra? Gue baru nyadar,bagus juga keliatannya." Mata Lea berbinar setelah menyadari adanya perubahan pada penampilan sahabatnya.Ia langsung menyentuh rambut Vera dan melihatnya dengan teliti.

"Ternyata ganti warna rambut juga."Gumamnya dengan pelan.

"Iya gue sengaja merubah gaya rambut, karena mulai sekarang gue mau berpenampilan yang berbeda dari biasanya dan menjalani awal yang baru juga buat lebih baik." Sahut Vera,ia tersenyum manis dan memasang wajah cerianya.

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang