67.67 Hari terburuk🌼

1.3K 110 17
                                    

Drrrrttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrrrttt...

Vera menatap kearah ponselnya yang bergetar di atas meja,ia buru buru untuk mengambilnya dan mengangkat telepon yang masuk.Sejenak ia tersenyum melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Halo Kak."

"Halo Ra,lagi sibuk enggak? Gue pengen ketemu sama Lo sekarang,sekalian jalan jalan." Ucap Zidan dari sebrang telepon.

Vera melihat kearah jam dinding yang menunjukan pukul empat, menurutnya tidak apa apa untuk menerima ajakan Zidan untuk jalan jalan,ini belum terlalu sore.

"Oke Kak,nanti Kak Zidan jemput kan?"

"Maaf Ra gue enggak jemput,gue langsung nunggu di taman."

"Tapi dirumah gue lagi enggak ada kendaraan,gue juga lagi sendirian dirumah enggak ada yang nganter."

"Naik ojek sayang,enggak papa kan?"

Vera menutup mulutnya, pipinya merona karena ucapan Zidan di telepon.

"Halo Ra,gimana? Kok diam?"

"A..ah oke,nanti gue naik ojek online aja." Sahut Vera, setelah itu panggilan telepon segera berakhir.

Vera langsung memesan ojek online, setelah selesai ia meletakan kembali ponselnya di atas meja.Ia mengganti pakaiannya terlebih dahulu dan memoles wajahnya dengan sedikit make up tipis agar tidak terlihat pucat.

Tak lama ojek online yang dipesannya datang,Vera segera bersiap untuk berangkat dan mengkunci pintu rumahnya dengan rapat.

Hanya butuh waktu lima belas menit, akhirnya Vera sampai di taman.Ia mengedarkan pandangannya menyelusuri setiap sudut taman untuk mencari sosok Zidan disana.Hingga akhirnya pandangannya berhenti kearah seseorang yang melambaikan tangannya dan tersenyum manis.

Vera membalas lambaian tangannya dan berlari menghampiri Zidan yang sudah menunggunya sejak tadi.

"Tumben ngajak jalan jalan." Ucap Vera.

"Ya lagi pengen aja, apalagi udara di taman ini segar banget dan pemandangannya lebih indah,enggak kayak biasanya Ra.Mungkin karena bakal ada kesedihan setelahnya."

Vera menoleh kearah Zidan dengan tatapan bingung," emangnya kesedihan apa Kak? enggak usah macam macam deh,udah kayak peramal aja." Ujar Vera sambil tertawa.

"Eh Kak Zidan bawa apa?" Tanya Vera yang melihat Zidan membawa sesuatu di paper bag.

"Oh iya lupa,gue bawa hadiah buat Lo sama kue buatan gue sendiri,Lo mau coba enggak?"

Mata Vera berbinar,ia tersenyum lebar," serius Kak Zidan buat kue sendiri? Gue mau coba dong Kak."

"Iya gue serius,kita cari tempat duduk dulu yuk." Ucap Zidan sambil menunjukan sebuah bangku panjang yang terletak di bawah pohon tak jauh dari posisinya sekarang.Vera mengangguk mengiyakan,mereka berdua segera menuju tempat tersebut.

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang