"Ada Apa nih?"
Vera yang baru memasuki gerbang sekolah mempercepat langkahnya menuju kelas,ia mengedarkan pandangannya melihat para murid yang begitu heboh menatap layar ponsel masing masing dan sebagian ada yang mengerubungi tempat Mading seperti sekerompolan semut.
Pasti ada sesuatu yang mengejutkan pikir Vera,ia mencoba bertanya kepada salah satu adik kelas yang baru saja kembali dari tempat Mading.
"Disana rame rame ada apa ya?"
"Loh emangnya Kak Vera enggak liat grup chat sekolah SMA kita?" Siswi itu bertanya balik,Vera menggeleng pelan.
Ia segera membuka ponselnya dan mengecek grup chat sekolah melihat apa yang terjadi.
"A..apa?" Vera melebarkan matanya tak percaya.
Sebuah akun fake yang dengan sengaja menyebarkan berita buruk tentang Zidan.
COWOK TERPOPULER NOMOR DUA DI SMA KITA,ZIDAN PRADITYA TERNYATA ANAK DARI SEORANG PEMBANTU DAN TUKANG OJEK,YANG MEMILIKI SIKAP DAN PERGAULAN TIDAK BAIK.
Vera membaca tulisan besar yang terpampang jelas dilayar ponselnya,tak hanya tulisan tapi ada beberapa foto dan video Zidan yang cukup membuktikan semua berita itu memang benar. Salah satunya foto Zidan yang sedang berada di sebuah club.
Dan yang lebih membuat Vera terkejut adalah foto Zidan yang tengah mencium seorang perempuan diruang perpustakaan.
Ya benar, perempuan itu adalah dirinya.Namun beruntungnya foto itu tidak menampakkan wajah Vera,hingga orang orang tidak mengenalinya.
"Ternyata dia orang miskin..."
"Siapa kira kira cewek yang dicium Zidan?"
"Gila gak nyangka banget."
Terdengar suara bisik bisik para siswi yang melintas dihadapan Vera sekarang.
"Sial siapa yang nyebarin berita kayak gini di grup sekolah?" Gumam Vera sambil mengepalkan tangannya.
"Gue enggak percaya sebelum gue tanya sendiri ke Kak Zidan."
"Vera..."
Vera menatap kearah kedua sahabatnya yang menghampiri dengan wajah panik,Vera menebak pasti Lea dan Dirga mengenali bahwa dirinya yang berada di dalam foto tersebut.
"Ra Lo udah tau kan berita yang ada di grup?" Tanya Dirga.
"Gue udah tau."
"Cewek yang difoto ciuman sama Kak Zidan i..itu..." Lea tampak ragu untuk melanjutkan kata katanya.
"Iya itu gue." Vera menyahut dengan pelan.
"Tapi bukan gue yang ngelakuin duluan,gue kaget dan enggak tau apa apa." Jelasnya membela diri.
"Terus Lo tau siapa yang nyebarin gosip beserta foto ini di grup sekolah?" Tanya Dirga.
Vera menangguk mantap," Iya gue tau siapa pelakunya."
Hanya ada satu nama yang terlintas di otaknya sekarang,yaitu Arka.Siapa lagi jika bukan dia yang melakukan semua ini? Vera teringat akan ancaman Arka kemarin dan sepertinya dia melihat kejadian dirinya dengan Zidan di perpustakaan.
"Terus sekarang Kak Zidan dimana?"
"Kayaknya hari ini Kak Zidan enggak berangkat deh,Gue tadi liat ke kelasnya bangkunya kosong."
"Enggak Bang Zidan udah datang kesekolah,tapi setelah dia tau ada rumor tentang dirinya yang menyebar,Bang Zidan langsung balik.Gue enggak tau dia pergi kemana." Ujar Dirga.
****
Dengan langkah cepat Vera berjalan ke ruang rooftop menghampiri Arka yang sedang merokok bersama Reno disana.
Arka merasa heran dengan kedatangan Vera,namun setelahnya ia langsung tersenyum sinis.
"Lo nyariin gue? Tumben banget biasanya aja gue yang nyariin Lo kemana mana, sekarang dateng sendiri." Ujarnya.
Plak.
Satu tamparan mendarat di pipi Arka dengan keras, membuatnya sedikit terkejut dengan perlakuan Vera yang secara tiba tiba.
"Wahh nih cewek berani banget." Reno menatap Vera tidak senang,ia ingin mengusirnya.Namun Arka memberikan kode untuk tetap diam dan tidak ikut urus campur.
"Lo kenapa Ra? Lagi PMS?" Tanya Arka sambil membuang putung rokoknya.
"Lo kan yang nyebarin berita itu?"
"Santai dong Ra ngomong nya, berita apa yang Lo maksud?"
Vera berdecih,"enggak usah pura pura gak tau deh Kak,pasti Lo kan yang nyebarin berita tentang Kak Zidan."
"Lo enggak boleh nuduh orang sembarangan."
"Enggak usah bercanda Kak,gue tau Lo yang nyebarin berita ini di grup dan ngebongkar semuanya.Biar Kak Zidan ngerasa down dan dibenci semua orang kan?"
Arka tertawa keras melihat Vera yang mengoceh padanya,"kalo misalnya gue yang nyebarin emang kenapa? Lagian yang buat Zidan di benci semua orang itu gara gara Lo sendiri Ra." Arka mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Vera.
"Gue udah pernah ngancam dan peringatin Lo berdua untuk saling menjauh kan? Kalo enggak konsekuensi nya kehidupan Zidan bakalan hancur.Tapi Lo enggak nurut dan menganggap ancaman gue sebagai candaan."
"Dan kehancuran ini pantas didapatkan sama manusia brengsek itu sekarang.Gue puas Ra? Sebentar lagi dia bakal dikeluarkan dari sekolah dan hidupnya susah karena orang tuanya kehilangan pekerjaan.Lo tau ibu Zidan kerja dimana? Dia kerja sebagai pembantu dirumah gue."
"Lo Setega itu buat ngehancurin hidup orang lain? Bukan Kak Zidan yang manusia brengsek,tapi Kak Arka manusia brengsek yang sebenarnya.Gue kecewa banget,ternyata setelah kejadian taruhan itu Lo enggak berubah Kak.Mana perjuangan yang waktu itu Lo bilang ke gue?"
"Gue juga kecewa sama Lo Ra, ternyata Lo cewek murahan yang mau dicium sembarang cowok."
Mata Vera berkaca kaca, ia merasa dadanya sesak dan hatinya sakit karena ucapan Arka barusan.
"Gue bukan cewek murahan Kak,Lo tega banget ngatainnya.Gue enggak tau kalo Kak Zidan bakalan lakuin hal itu secara tiba tiba."
"Kalo udah murahan ya murahan aja,enggak usah ngeles." Sahutnya lagi.
"Gue enggak sengaja ciuman sama Kak Zidan Lo bilang murahan,terus Lo yang pernah ciuman sama banyak cewek di bilang apa?" Tanya Vera dengan keras.
"KAK ARKA LEBIH MURAHAN!" Sambung Vera,sedangkan Arka ia hanya diam membisu.
"Gue enggak nyangka Lo bakal bertindak sejauh ini,mulai sekarang Lo harus jauhin dan jangan pernah ikut urus campur kehidupan gue lagi Kak,gue capek sama semuanya.Seandainya waktu bisa diputar lagi,gue enggak pengen ketemu dan kenal sama Kak Arka." Ucap Vera sambil menghapus air matanya.
Setelah itu Vera berbalik meninggalkan ruangan rooftop dan Arka masih berdiri mematung disana dengan pikiran yang begitu rumit.
"Kalo itu mau Lo gue bakal lakuin Ra,gue bakal jauhin seperti yang Lo minta."
"Tapi buat berhenti suka dan cinta sama Lo,Maaf gue enggak bisa sampai kapan pun." Ujar Arka.
****
Jangan lupa tinggalkan vote nya ya gusy,biar author semangat buat nulisnya hehe( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush [ END ]
Teen FictionBELUM DIREVISI! MASIH BERANTAKAN!! "Gue tau selama ini lo ngecrushin gue.Gue tau lo suka sama gue dan lo sering cemburu kan sama Lia?" Jeda Arka pada ucapannya,yang membuat Vera menahan nafasnya dan mengeluarkan keringat dingin. "Dan sebenarnya gue...