47.47 Enggak sengaja🌼

1.5K 89 1
                                    

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI,mohon maaf lahir batin ya gusy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI,mohon maaf lahir batin ya gusy.(◍•ᴗ•◍)❤

___________________

Vera menghentak hentakan kakinya di lantai perpustakaan,ia menatap buku yang berserakan di rak bagian paling belakang dengan malas.Gara gara ia pergi ke UKS untuk mengobati Arka sebentar, hukumannya bertambah membersihkan ruang perpustakaan seorang diri.Sedangkan kedua sahabatnya sudah diperbolehkan beristirahat oleh Bu Rosmi.

Tangannya bergerak cepat memegang kemoceng dan membersihkan debu yang menempel,serta merapikan buku satu persatu ke raknya agar tersusun rapi.

"Duh tangan gue udah pegel,masa perpustakaan selebar ini gue sendirian yang bersihin.Mana kotor banget,kayak enggak pernah dibersihin selama satu tahun." Omel Vera sambil melihat kesekitarnya yang terlihat sepi.

"Suer gue enggak akan bolos lagi." Gumamnya.

Namun tiba tiba terdengar suara buku yang terjatuh dari rak nomor empat membuat Vera menghentikan aktivitasnya.Ia sedikit terkejut dan merasa takut,apalagi tidak ada orang lain selain dirinya disini sejak tadi.

Vera berjalan mengendap endap memncoba melihat apa yang terjadi,tetapi tidak ada apa apa disana,hanya ada beberapa buku yang memang jatuh dan tergeletak di lantai.

"Ra ngapain?" Tanya seseorang sambil menepuk pundak Vera dari belakang.

Vera berbalik dan berteriak histeris, dengan refleks ia langsung memukul kepala orang yang berdiri dihadapannya menggunakan kemoceng.

" Astaga Kak Zidan gue kaget banget,gue kira hantu." Vera memegang dadanya sendiri, bagaimana tidak terkejut,Tiba tiba Zidan datang dari belakang dengan wajah yang penuh dengan plester untuk menutupi luka dan lebam.

"Gara gara lihat muka gue yang bonyok ya Ra jadi Lo kaget gitu?"

"Enggak juga sih kak,tapi sekarang Kak Zidan baik baik aja kan? Sorry gara gara gue,Kak Zidan malah berantem sama Kak Arka karena salah paham." Ujar Vera meminta maaf.

"Gue udah enggak papa,lagian lukanya udah diobatin tuh sama si Nata.Terus masalah gue berantem sampai babak belur bukan salah Lo,jadi enggak usah merasa bersalah." Zidan tersenyum manis kearah Vera.

Vera mengangguk mengerti," iya Kak,btw Kak Zidan ngapain kesini?" Tanyanya.

"Ouh iya,Gue kesini mau cari buku sejarah Ra,tadi gue denger suara Lo jadi langsung gue samperin kesini."

"Mau gue bantuin cari bukunya Kak?" Tawar Vera.

"Boleh deh,gue butuh lima belas buku sejarah.Sebagian buku mau di bawa keruang guru dan sisanya untuk di kelas."

"Tadi gue beresin buku sejarah kelas dua belas kayaknya ada disitu deh Kak." Vera menujukan letak buku yang dicari Zidan.

"Iya Ra ini ada bukunya kok,tapi kurang lima lagi."

"Sebentar gue cari dulu." Vera segera menulusuri rak satu persatu,setelah mendapatkan buku yang dicarinya ia langsung memberikan kepada Zidan.

"Udah pas kan Kak?" Tanya Vera memastikan.

"Oke udah,makasih banyak udah bantuin gue.Lo tunggu disini sebentar ya." Ujar Zidan.

"Mau kemana Kak? Kok bukunya enggak dibawa." Vera bertanya,namun Zidan tidak menjawabnya ia sudah berlalu pergi ntah kemana.

Namun tak lama kemudian Zidan datang kembali dengan membawakan satu botol air mineral dan menyerahkannnya kepada Vera," gue tau Lo capek dihukum sendirian dari tadi,jadi gue bawain air."

"Tau aja Lo Kak kalo gue dari tadi ngerasa haus,makasih minumannya."

"Gue kan orangnya pengertian." Ucap Zidan sambil terkekeh pelan.

"Gimana keadaan Arka tadi udah Lo obatin juga?"

" Ya ampun Kak,Lo masih aja perduliin orang yang udah buat Lo babak belur." Vera menggelengkan kepalanya tak percaya dengan sikap Zidan.

"Enggak kayak yang ngomongnya aja,Lo juga gitu kali Ra.Gue cuma takut kalo luka bekas tonjokan di wajah Arka lebih parah,ntar dia masuk rumah sakit.Terus kalo gue di laporin ke polisi karena pelaku kekerasan,kan kasian orang tua gue punya anak kayak gini."

"Kak Zidan enggak usah aneh aneh deh,dia udah enggak papa kok." Jawab Vera.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu,mau nganter buku buku ini.Takutnya dicariin guru karena kelamaan."

"Iya Kak,gue juga mau lanjut bers...Aww mata gue."  Pekik Vera secara tiba tiba,ia mengerjapkan sebelah matanya yang terasa perih.

"Kenapa Ra?" Tanya Zidan dengan panik.

"Mata gue kelilipan,bisa minta tolong tiupin enggak?" Pinta Vera.

"I..iya sebentar." Zidan segera meniup mata Vera dengan pelan hingga beberapa kali.

"Kemasukan bulu mata nih Ra."

"Pantes sakit banget." Keluh Vera.

Zidan meniupnya lagi,"gimana masih sakit?" Tanyanya.

"Udah rada mendingan kok Kak." Vera mengerjapkam kedua matanya lagi hingga pandangannya menjadi jelas, ia langsung menatap Zidan yang tepat berada dihadapannya dengan jarak yang begitu dekat.

Zidan yang ditatap oleh Vera hanya bisa diam mematung tidak bergerak dari posisinya.

"Ra gue..." Ucap Zidan menggantung.

"A..apa Kak?" Sahut Vera yang merasa sangat gugup sekarang.

"Maaf." Hanya satu kata yang keluar dari mulut Zidan,setelah itu ia mengikis jarak yang ada,dengan gerakan cepat Zidan mengecup bibir Vera sekilas.

Vera membulatkan matanya karena tindakan Zidan yang tak terduga,ia sangat syok dan merasa canggung.Tangannya bergemetar dan tidak berani untuk melihat kearah Zidan sekarang.

"M..maaf Ra gue minta maaf,gue..." Zidan tidak bisa untuk menjelaskannya,ia bingung harus memberi alasan apa tentang dirinya yang tiba tiba mencium Vera tanpa izin,ia merutukinya benar benar bodoh.

"Lupain kejadian barusan." Ucap Vera,namun Zidan hanya terdiam.

"Kak Zidan enggak nganterin bukunya? Ntar dicariin guru karena kelamaan loh." Ujar Vera mencairkan suasana canggung dan rasa gugupnya.

"Iya ini gue mau pergi." Dengan cepat Zidan membawa bukunya menjadi satu dan segera keluar  dari ruang perpustakaan.

Setelah kepergian Zidan,Vera menghembuskan nafas lega."Sekarang gue harus gimana kalo ketemu sama Kak Zidan?"

"Ini bisa gawat juga kalo Kak Arka tau,gue udah enggak bisa bayangin kalo kak Arka
lihat kejadian tadi? Pasti dia bakal nekat lakuin sesuatu yang buruk." Gumam Vera pelan,ia memijit pelipisnya karena merasa bingung.

****
Hmm rada lebay GK sih adegannya?😖🥲
Jngn lupa buat tinggalin jejak vote nya ya, mkasih꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang