51.51 Menghilang🌼

1.6K 106 0
                                    

"Woy jangan ngelamun,ntar kesambet Lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy jangan ngelamun,ntar kesambet Lo." Ujar Lea sambil melambaikan tangannya tepat di depan wajah Vera.

Namun tak ada respon sama sekali darinya,Vera masih asyik melamun sambil mengaduk aduk baksonya yang hampir dingin karena tidak dimakan sejak tadi.

"Dir jangan jangan nih anak kesambet beneran lagi."

"Harus diruqiah kayaknya Le." Mulut Dirga langsung berkomat kamit merapalkan doa.

"Allahumma bariklana..."

"Salah bodoh,itu doa makan." Seru Lea sambil menggeplak punggung Dirga dengan kuat.

Dirga hanya menyengir,"oh iya gue lupa." Ujarnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Shuut jangan berisik!" Vera menoleh kearah kedua sahabatnya,seraya menempelkan jari telunjuknya dimulut menyuruh mereka diam dan tidak ribut.

"Lo kenapa sih Ra?" Tanya Dirga.

"Kalo baksonya enggak dimakan,buat gue aja lah Ra."

"Yaudah nih makan aja semuanya." Vera langsung menyerahkan mangkuk baksonya kearah Dirga,dengan senang hati manusia itu menerima dan memakannya dengan lahap.

"Makasih bakso gratisnya." Vera mengangguk pelan untuk menanggapinya.

Setelah itu ia kembali terdiam,namun pandangan menulusuri seluruh sudut kantin seperti mencari seseorang.

Ya sudah tiga hari ini sejak kejadian kemarin,Vera tidak melihat Zidan datang kesekolah.Ia merasa sangat khawatir dengan keadaan Zidan saat ini,ia sudah mencoba menghubungi nomornya namun tidak aktif. Vera ingin mengunjungi Zidan apakah dia baik baik saja? Namun sayangnya ia tidak tau dimana alamat rumah Zidan.

Tak hanya itu,setelah pertengkaran Vera dan Arka diruang rooftop.Arka juga tidak menampakkan batang hidungnya di sekolah,bahkan ia memblokir nomor Vera dan menghapus semua foto Vera yang pernah ia posting di media sosialnya.

Harusnya Vera senang dan tidak perduli dengan Arka yang menjauh dari dirinya,bahkan menghilang ntah kemana.Namun perasaannya berbanding sebaliknya,ia merasa sedih seperti ada sesuatu yang pergi.Vera ingin mengutuk perasaannya itu yang masih saja memperdulikan Arka,padahal Arka sudah membuat dirinya kecewa berkali kali dengan apa yang diperbuat.

"Kasian banget Zidan,dia dikeluarin dari sekolah." Ucap salah satu murid cowok berkaca mata tebal dengan temannya yang baru saja masuk ke dalam kantin.

"Itukan salah dia sendiri,buat apa kasian." Sahut temannya.

Percakapan murid tersebut langsung membuyarkan lamunan Vera, tak hanya Vera yang merasa terkejut tetapi Dirga dan Lea juga begitu.Mereka saling memandang satu sama lain,apakah yang mereka dengar itu benar?

"Lo berdua denger kan apa yang mereka omongin?" Tanya Vera.

Sontak keduanya mengangguk mantap,"iya kita denger."

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang