Namun naasnya ketika mobil Arka baru saja keluar dari gerbang sekolah dan menuju jalan raya, dari arah berlawanan ada sebuah mobil pengendara lain yang menabrak mobil Arka dengan kecepatan penuh.Hingga menimbulkan suara yang begitu keras mengundang semua perhatian orang.
Vera yang menyaksikannya kecelakaan tersebut berteriak histeris, tubuhnya tiba tiba melemas.
"Kak Arkaaaa...!" Teriak Vera begitu keras,tubuhnya seketika lemas tak bertenaga,Zidan segera menahan tubuh Vera agar tidak jatuh.
"Arka kecelakaan."Pekik Zella.
Mereka bertiga segera berlari kearah jalan,bagian depan mobil Arka sudah hancur.Dengan cepat Zidan mengeluarkan Arka yang pingsan dan penuh darah dari dalam mobil,Vera menangis tak sanggup melihatnya,perasaan takut dan khawatir bercampur menjadi satu.
"Cepat telepon ambulans sekarang." Perintah Zidan, Vera segera mengeluarkan ponselnya dengan tangan bergemetar.
"Nungguin ambulans datang bakalan lama,pake mobil gue aja buat pergi kerumah sakit." Ucap Zella yang langsung disetujui.
Zella segera mengambil mobilnya di parkiran dan membawa Arka secepatnya kerumah sakit.Sesampainya dirumah sakit Arka langsung dimasukan keruang UGD, sedangkan yang lainnya menunggu dengan cemas.
"Kondisi Kak Arka sekarang gimana Kak?" Tanya Vera sambil terisak,ia berjalan mondar mandir di depan pintu ruang UGD.
Zidan yang melihatnya langsung menarik Vera untuk duduk di kursi dan menenangkannya,"Arka bakalan baik baik aja Ra."
"Gue khawatir banget Kak,gue juga takut kondisinya memburuk.Gimana kalo misalnya Kak Arka enggak bisa tertolong." Vera meremat tangannya dan bergerak gelisah,ia tidak bisa berfikir jernih sekarang.
"Shuut Lo enggak boleh ngomong gitu,buang semua pikiran yang buruk.Kita cukup berdoa semoga keadaan Arka baik baik aja dan dokter bakalan berusaha sebaik mungkin buat menolong Arka,Lo paham kan Ra?" Zidan menarik Vera kedalam pelukannya sambil mengusap surainya dengan lembut,ia mencoba memeringati Vera agar tetap berfikir yang positif.
"Udah di lap air matanya,jangan nangis terus.Nanti mata kamu bengkak." Ucap Zidan sambil memberikan tisu kepada Vera.
"Kita harus kasih tau orangnya tuanya Kak,biar mereka tau kalo Kak Arka masuk rumah sakit." Ujar Vera.
"Tenang aja gue udah telepon orang tuanya kok,bentar lagi mereka datang kesini.Kalo kalian mau pulang enggak papa,lagian ini udah malam.Biar gue aja yang nunggu disini." Sahut Zella.
Vera melihat kearah jam tangannya yang menunjukkan pukul sepuluh kurang lima belas menit,benar juga ini sudah malam.Apalagi Bunda berpesan untuk pulangnya tidak kemalaman.Tapi ia harus menunggu dan mendengar keadaan Arka dari dokter.
"Tapi gue..."
"Benar kata dia,mending kita pulang dulu ini udah malam.Nanti Bunda lo nyariin, gampang besok kita datang kerumah sakit lagi buat jenguk Arka.Semoga pas kita datang kesini lagi udah ada kabar baik." Bujuk Zidan, akhirnya Vera pun setuju untuk pulang dan membiarkan Zella yang menungguinya dirumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush [ END ]
Teen FictionBELUM DIREVISI! MASIH BERANTAKAN!! "Gue tau selama ini lo ngecrushin gue.Gue tau lo suka sama gue dan lo sering cemburu kan sama Lia?" Jeda Arka pada ucapannya,yang membuat Vera menahan nafasnya dan mengeluarkan keringat dingin. "Dan sebenarnya gue...