44.44 Ke kebun teh🌼

1.5K 84 2
                                    

"Banguuuunn kita udah sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Banguuuunn kita udah sampai." Teriak David di dalam mobil,membuat mereka semua yang sedang tidur segera bangun karena terkejut dengan suara David yang menggelegar.

"Haa kita dimana?" Tanya Dirga yang masih belum sadar sepenuhnya.

Vera mengerjapkan matanya,menatap sekitarnya yang dipenuhi hamparan pohon teh.Ia meregangkan tubuhnya,kemudian membangunkan Lea dan Kak Zidan yang masih tertidur.

"Woy le bangun kita udah sampai." Vera menepuk pipi Lea.

"Kak Zidan bangun." Kini Vera beralih membangunkan Zidan dan menggoyangkan lengannya.

"Wihh akhirnya sampai juga." Ucap Lea yang langsung keluar dari mobil.

"Jam berapa Ra sekarang?"

"Jam setengah dua belas Kak." Jawab Vera sambil membawa barang barang nya keluar.

"Kunci villa nya udah sama gue.Kata Tante Gita di dalam villa cuma ada dua kamar,tapi satu kamarnya ada dua kasur kok." Lia menunjukkan kuncinya dan segera membuka pintu villa tersebut.

Mereka semua masuk ke dalam dan melihat isi ruangannya.Di dalamnya terlihat cukup bersih dan rapi,tersedia televisi juga untuk hiburan agar tidak merasa sepi.

"Kalian para cowok tidur di kamar sebelah sana,kalo kita yang cewek pilih kamar disebelah sini.Gimana kalian setuju? Jadi satu kamar isinya tiga orang." Ujar Lia menjelaskan dengan detail.

Mereka semua setuju dan masuk kedalam kamar yang sudah ditentukan untuk membereskan dan merapikan barang mereka.

"Kasurnya cuma dua." Gumam Lea menatap kedua kasur yang ada dihadapannya.

"Iya jadi kita terpaksa tidurnya ada yang berdua dan ada yang sendirian." Saut Lia.

"Gue takut tidur sendirian." Lea memasang wajah ketakutan dan menatap kearah Vera.

Vera memutar bola matanya malas,Lea pasti ingin tidur satu kasur dengan dirinya."Apa Lo liatin kearah gue?"  Lea tidak menjawabnya namun ia tersenyum dengan tatapan memohon.

"Dasar Lo penakut,yaudah Lo tidur bareng gue."

"Makasih Ra,Lo bestie gue paling baik deh." Puji Lea sambil tertawa.

"Lo sering pergi kesini Li?" Tanya Lea berbasa basi.

Lia yang sedang membereskan tempat tidurnya berhenti sejenak,dia menatap kearah dua orang yang berada dihadapannya.

"Lumayan sering,ouh ya kalian bisa enggak sih panggil gue pake sebutan Kak.Gue juga Kakak kelas dan lebih tua dari kalian." Ujar Lia sambil tersenyum.

Lea tertegun,ia langsung berbisik ke telinga Vera," buset halus banget omongannya,dia udah enggak barbar lagi.Gue yakin pasti dia kesambet atau dia berubah karena pacaran sama Abang Lo."

Vera langsung menginjak kaki Lea cukup keras dan menoyor kepalanya agar diam tidak berbicara lagi.

"Emm bisa sih,K..kak Lia.Hehe iya kita berdua bakal panggil Lo Kak Lia." Ucap Vera sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang