39.39 Meminta kesempatan 🌼

2.4K 103 0
                                    

"Aku minta maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku minta maaf."

"Enggak usah pake kata aku kamu lagi deh Kak,kita udah enggak punya hubungan apapun."

"O...oke,gue minta maaf Ra.Maaf atas semua yang udah gue lakuin ke Lo,tolong beri gue kesempatan sekali lagi." Arka menggenggam tangan Vera dengan erat.

"Enggak semudah itu buat kasih kesempatan.Disini masih terasa sakit,lukanya enggak akan kering gitu aja dengan kata maaf." Vera menepuk dadanya sendiri.

"Gue janji bakal memperbaiki semuanya,percaya sama gue Ra."

Vera menggeleng pelan,ia melepaskan tangannya dari genggaman Arka." Kepercayaan gue ke Kak Arka udah hancur, kepercayaan yang gue kasih waktu itu Lo sia siain Kak."

"Gue ngaku waktu itu salah,sekarang kita coba buka lembaran baru.Gue yakin Lo masih suka sama gue kan Ra?" Tanya Arka.

Vera hanya terdiam,ia membuang pandangannya kearah lain.

"Lo enggak jawab berarti Lo masih suka sama gue, please ayo kita balikan."

"Rasa cinta dan sayang gue ke Lo masih ada Kak,tapi bukan berarti kita bisa balikan lagi." Jawab Vera.

Arka membuang nafasnya dengan kasar,ia gagal meminta kesempatan sekali lagi kepada perempuan yang berdiri dihadapannya sekarang.

"Maafin gue Ra,gue bakal lakuin apapun buat dapat maaf dari Lo."

"Bener bakal lakuin apapun itu?" Tanya Vera memastikan,Arka segera mengangguk mantap dengan wajah sumringah.

"Oke gue bakal maafin kalo Kak Arka jauhin dan jangan ganggu kehidupan gue lagi."

Seketika badan Arka melemas dan wajahnya kembali murung,"selain itu bisa enggak?" Tanyanya.

Vera menggeleng dengan cepat,"enggak bisa,kalo enggak ada urusan lagi gue mau pergi."

"Kemana?" Tanya Arka sambil berjalan mengekori Vera dari belakang.

"Ke kelaslah,bentar lagi bell masuk." Vera menjawabnya dengan jutek.

"Gue mau nanya sesuatu,emm..." Arka menggaruk kepalanya sendiri karena ia ragu untuk menanyakannya kepada Vera.

"Emm... Siapa yang pertama kali ngasih tau Lo tentang taruhan yang gue lakuin bareng temen temen gue?"

"Kenapa emangnya? Lo enggak perlu tau siapa orangnya,yang pasti bukan Kak Zidan. Jangan berbuat apapun seperti yang Lo ancamin ke Kak Zidan, karena bukan dia orangnya yang ngasih tau gue pertama kali." Vera berujar sambil menatap Arka dengan tajam.

"Masih aja ngebelain Zidan." Gumam Arka tak suka.

"Terus urusanya sama Kak Arka apa kalo gue selalu ngebela Kak Zidan?" Tanya Vera yang membuat Arka diam tak berkutik,benar juga perkataannya.Dia tidak ada urusannya, karena dirinya bukan siapa siapa lagi bagi Vera.

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang