My Crush [ END ]

11.11 Sakit🌼

Happy reading.

Semoga hari kalian menyenangkan.
_____________________________

"Ra..."Panggil Lea membangunkan Vera yang masih tertidur.

"Ra bangun,ini udah jam enam pagi.Bentar lagi ada kegiatan loh."Ucap Lea sambil menggoncangkan tubuh Vera.

"Ekhem,uhuk uhuk." Vera menggeliat sambil terbatuk batuk,ia menarik selimutnya hingga keatas dada.Mulut Vera meracau tak jelas.

"Ra Lo kenapa?"tanya Lea,Vera hanya menggeleng cepat tanpa menjawab.

Lea pun berinisiatif memegang kening Vera yang terasa sangat panas.

"Lo demam Ra,gimana ini?"Ucap Lea panik.

"Vera demam?"tanya Keke.

"Iya badannya panas banget."Jawab Lea.

"Terus gimana,bentar lagi kan ada kegiatan penjelajahan,panitia P3K wajib harus ikut."Ujar Keke.

"Gue panggil Kak Zidan aja deh,gue enggak tau harus gimana.Mungkin Kak Zidan bisa bantu terus izinin Vera biar bisa tetap tinggal di dalam tenda."

"Yaudah coba aja."

Lea segera keluar tenda dan berlari menuju tenda yang ditempati oleh Zidan, beruntung di tenda tersebut tidak banyak orang hanya ada Zidan,Arka dan Nata.

"Permisi Kak." Ucap Lea,yang membuat tiga orang di dalam tenda tersebut menoleh kearahnya.

"Ehmm mau minta tolong Kak,di tenda kami ada yang sakit kayaknya enggak bisa ikut kegiatan penjelajahan."Ujar Lea.

"Siapa yang sakit?"tanya Arka.

"Vera Kak."Jawab Lea.

"Apa Vera sakit?dia sakit apa?" Pekik Zidan yang tampak khawatir,ia segera pergi keluar menuju tenda Vera dan meninggalkan yang lainnya.

"Tuh anak langsung pergi aja,ayo nyusul."Ucap Nata yang melihat Zidan yang hampir sampai di tenda anak perempuan.

Sesampainya di tenda,Zidan segera menghampiri Vera dan memegang keningnya,"Ya ampun panas banget suhu nya."gumam Zidan.

"Gue kompres dulu ya?mau makan atau minum?atau gue ambilin obat?"tanya Zidan sambil menggenggam tangan Vera dengan erat.

"Enggak usah Kak."Tolak Vera.

"Kayaknya Lo khawatir banget sama si Vera,ada apa nih?"tanya Nata yang baru saja sampai di tenda bersama Arka dan Lea.

"Enggak ada apa apa bego,Lo mikir dong dia sakit.Gue sebagai ketua kegiatan ini wajar dong khawatir sama Vera,kalo dia kenapa kenapa gimana?"tanya Zidan sedikit kuat.

"Lo yang lebih bego,harusnya udah tau dia sakit dikasih obat kek,di kompres kek ini pake nanya lagi."Ucap Arka,kemudian dengan sigap Arka mengambil kompresan dan segelas air putih lalu memberikannya kepada Vera.