30.30 Ruang BK🌼

1.8K 81 0
                                    

"Veraaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Veraaaa..." Lea berteriak kencang menghampiri Vera dengan napas memburu.

"Lo dipanggil keruang BK anjir." Semua orang yang berada di dalam kelas melihat kearah Vera, bahkan Dirga yang sedang fokus menyalin PR ikut menoleh.

"Lo ngelakuin apa sampe dipanggil ke ruang BK?"tanya Dirga.

"Gue...gue..gak tau." Vera hanya menggeleng tidak yakin dan beranjak dari tempat duduknya.

"Gue temenin ya." Tawar Lea.

"Enggak usah Le,Lo disini aja gue bisa sendiri." Vera menolak tawaran Lea.

"Hati hati."

Vera hanya tersenyum dan segera pergi menuju ruang BK dengan hati yang dag-dig-dug, kesalahan apa yang di perbuat? Pikirnya.

Tuk...tuk...tuk..

"Permisi." Ucap Vera seraya mengetuk pintu ruang BK.

"Silahkan masuk."

Vera segera berjalan masuk menuju ruangan dengan pelan, namun ia sedikit terkejut ketika melihat Lia dan kedua orangtuanya berada di situ.

"Ada apa Bu?"tanya Vera.

"Dari laporan seorang siswa mengatakan bahwa kamu menjadi korban bullying dan kekerasan yang diperbuat oleh Lia,Benar?"

Vera mengangguk cepat,"iya Bu benar,saya pernah beberapa kali terkena bullying atau kekerasan yang diperbuatnya." Jawab Vera dengan jujur,ia tidak takut dengan Lia yang menatap tajam di sampingnya, kenyataannya memang begitu.

"Ibu hanya ingin bukti dan saksi dari beberapa siswa yang menjadi korbannya,karena pemilik sekolah ini tidak ingin di sekolah miliknya ada kekerasan." Jelas Bu rosmi selaku guru BK.

"Tante minta maaf atas perbuatan anak Tante ke kamu.Ini semua salah Tante juga karena tidak mengajarkan Lia dengan benar."Ucap orang tua Lia meminta maaf kepada Vera.

"Enggak papa kok Tan."

"Lalu bagaimana dengan anak saya setelah ini Bu?"

"Untuk masalah Lia,mungkin ia akan dikeluarkan dari sekolah atau tidak akan mendapatkan beasiswa lagi,namun berdoa saja sebelum hasil keputusan kami keluar semoga Lia tidak dikeluarkan."

"Saya mohon Bu jangan keluarkan anak saya dan juga jangan cabut beasiswanya Bu.Jika tidak ada bantuan dari sekolah,saya tidak sanggup membiayai pendidikan Lia."Ucap orang tua Lia memohon kepada Bu rosmi.

Vera terkejut,ia menutup mulutnya sendiri karena tak percaya bahwa Lia adalah anak yang kurang mampu, bahkan untuk ber sekolah disini Lia harus menggunakan beasiswa.Lantas mengapa kelakuan Lia sangat sombong dan membully para siswa yang lemah? Seolah dirinya kaya dan paling berkuasa.

"Cukup Mah,Lia bisa pindah kesekolah lain.Lia mampu cari biaya buat pendidikan sendiri, enggak usah seperti ini,Lia enggak suka." Lia tampak marah bercampur malu karena orangnya memohon seperti itu.

My Crush [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang