My Crush [ END ]

7.7 Perebut🌼

"Lea buruan ihh,lama banget. "

"Sabar Ra, gue piket kelas dulu. "

"Ayo Cepat, ntar toko nya keburu tutup. "

"Enggak mungkin,ini masih jam setengah tiga sore"

"Pokoknya gue enggak mau, kita harus berangkat sekarang titik! " Ucap Vera yang tak mau mendengar bantahan lagi dari Lea.

Brak.

Lea melempar sapu yang sedang dipegangnya ke arah sudut kelas.Ia merasa kesal dengan sahabatnya satu ini, ingin rasanya Lea mengangkat tubuh Vera setinggi tingginya dan kemudian membanting nya ke lantai.Namun sayangnya ia tak kuat untuk melakukan hal tersebut.

"Lo bisa sabar enggak?"

"Enggak.Gue orangnya enggak sabaran ya, ingat itu. " Jawab Vera seenaknya yang membuat Lea semakin mengerucutkan bibirnya.

"Ayo buruan. "

"Sabar bego, gue lagi iket tali sepatu. " Oceh Lea.

Sebenarnya setelah pulang sekolah ini mereka berdua berniat untuk pergi ke suatu tempat. Vera yang ingin membeli segudang novel dan buku biologi, ia pun mengajak Lea untuk menemaninya pergi ke toko buku. Namun karena Lea harus piket kelas terlebih dahulu, akhirnya membuat Vera harus menunggu cukup lama dan membuat Vera merasa capek dan bosan.

"Ntar kalo gue dihukum gara gara enggak piket kelas gimana? "

"Tenang friend, gue bakalan tanggung jawab atas hukuman lo. Yang penting sekarang kita berangkat pergi ke toko buku."

"Ver... "

"Apa?"

"Ntar kalo... "

"Stop, gue bakalan tanggung jawab Le. " Vera mencoba meyakinkan Lea dengan tegas, sampai tangannya pun memegang pundak Lea dengan kuat.

"Heh lu kenape? Kayak orang yang siap bertanggung jawab atas kehamilan anak orang aja. " Lea terkikik geli.

"Dasar ngawur, gue lagi serius,eh lo nya malah bercanda. " Vera menjitak kepala Lea dengan keras.

"Yaudah yuk. " Vera segera menarik tangan sahabatnya itu dengan cepat.

"Ra... "

"Ra..... "

"Raaaaaa..... "

"Ya Tuhan, ada apa lagi Le?jangan bilang lo takut dihukum karena piket kelas lagi?"

"Hehe, kali ini bukan deh Ra. "

"Terus? "

"Kita enggak usah pulang lewat tempat parkiran ya Ra, mendingan lewat gerbang belakang aja. " Saran Lea.

"Why? Kenapa harus muter muter?kalo ada jalan yang dekat kenapa kita harus pilih yang jauh? " tanya Vera merasa bingung.

"Karena.... Karena... Emm... " Lea sangat gugup, ia merasa bingung mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan dari Vera.