꧁ 07| Daffa Is Such A Gentleman ꧂
———
Karena Areta dan Daffa adalah calon pasangan yang lahir di beda kota dengan jarak yang lumayan jauh, maka kedua belah pihak keluarga sepakat kalau acara pernikahan mereka akan dilaksanakan di kota Jakarta untuk akad, dan untuk resepsi sendiri akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Satu, tentu tepat setelah akad selesai, sebuah resepsi sederhana. Lalu beberapa hari setelahnya baru pindah ke kota Purwokerto di kampung halamannya Daffa, mereka akan mengulang resepsi pernikahan dengan mengusung adat Jawa. Kalau sesuai rencana sih, dua hari setelah acara yang di Jakarta.
Juga karena selang waktu dari laraman ke pernikahan hanya tiga bulan, baik Daffa maupun Areta pun selalu menyempatkan meluangkan waktu untuk mengurus segala sesuatunya. Meski sebagian diurus oleh wedding organizer, tapi mereka tidak yang terus lepas tangan dan hanya terima beres. Takut-takut ada yang miss dan tidak sesuai dengan keinginan mereka, jadi mereka tetap meminta update perkembangan persiapan dari pihak wedding organizer nya sendiri.
Lelah, sudah pasti jawabannya iya. Karena keduanya juga punya kesibukan lainnya yaitu bekerja dari pagi sampai sore, tentu hal itu cukup membuat tenaga serasa dikuras habis. Areta bahkan sampai sempat sakit karena saking lelahnya. Baik lelah fisik maupun pikiran. Yang mana mengharuskan Daffa untuk memaksa gadis itu beristirahat total dan me-re-charge energi.
Dua setengah bulan terlewati begitu saja. Gedung untuk acara sudah dipesan, fitting baju sudah dilakukan, catering, souvenir, perkap dekorasi gedung sudah sangat siap, kini hanya tinggal menunggu kartu undangan pernikahan yang selesai dicetak dan juga melakukan foto prewedding.
Untuk foto prewedding sendiri Areta ingin mencoba di luar ruangan. Daffa sih mau-mau saja, asal calon istri senang, apa sih yang tidak. Begitu pikirnya. Dan, Hutan Mangrove menjadi pilihan mereka melakukan prewedding. Seperti namanya, tempat tersebut dikungkung oleh banyaknya pohon-pohon khas rawa. Poin plus nya adalah pohon-pohonnya yang terlihat sangat terawat, sehingga mendukung untuk mempercantik hasil foto mereka nantinya.
Menyatu dengan alam. Hutan ini memiliki pola pepohonan yang bagus. Danau yang juga ada disana pun cukup bersih sehingga menambah estetika dalam berfoto. Walau katanya, mereka jangan sampai lengah dan harus tetap berhati-hati. Karena hutan ini masih terbilang hutan asri, jadi masih banyak satwa liar yang mungkin bisa membahayakan siapa saja yang kurang beruntung.
Jadwal untuk prewedding sendiri minggu ini. Tepatnya pada hari sabtu di esok hari. Karena kurang dari dua minggu segala sesuatunya sudah harus selesai dan acara pernikahan bisa terlaksana dengan baik dan lancar.
Di malam sebelumnya, Areta bertanya kepada Daffa, "Besok kesana nya kita motoran sendiri apa ikut rombongan tim fotografernya?"
"Motoran sendiri aja." Balas Daffa saat itu.
Memang, jasa wedding organizer yang dipakai oleh mereka adalah dari EO tempat Daffa bekerja. Selain orang-orangnya yang sudah Daffa kenal jadi bisa bekerja sama layaknya teman tanpa rasa canggung, juga Areta yang jatuh cinta kepada foto yang dihasilkan. Karena sebelumnya dia telah bertandang ke kantor tempat Daffa bekerja dan melihat-lihat hasil karya disana.
Tibalah hari dimana mereka pergi ke Hutan Mangrove untuk melakukan foto prewedding. Areta dan Daffa boncengan berdua naik motor, sementara tim fotografer mengambil jalan sendiri dengan mobil. Banyak barang dan keperluan yang dibutuhkan jadi tidak bisa kalau tidak mengendarai mobil. Yang lebih dulu sampai tentu saja yang mengendarai sepeda motor. Dan mereka memutuskan untuk menunggu tim datang agar bisa masuk ke dalam lokasi bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐉𝐨𝐮𝐫𝐧𝐞𝐲; 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐇𝐢𝐦
Romance-'𝐬𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 '𝐫𝐚𝐢𝐧 𝐢𝐧 𝐲𝐨𝐮' ⚠︎[Mature Content]⚠︎ *** "𝐌𝐚𝐚𝐟..." "𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐩𝐚, 𝐃𝐚𝐟?" "𝐀𝐤𝐮 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐦𝐮... 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐚�...