23

139 11 1
                                    

23| Problem Solved In Bed

———

⚠︎ warning; mature ⚠︎
(Kalau ada beberapa dari kalian yang nggak nyaman baca bacaan mature, bisa di skip bagian mature nya ya, bagian mature ada di akhir chapter. Terimakasih)

———

Selama menjalani kehidupannya mulai dari bocah TK sampai jadi anak yang sudah harus sibuk mempersiapkan diri untuk ujian kelulusan tingkat SMA, Kesha jelas tahu bagaimana kepribadian Daffa yang sudah menjadi kakaknya itu selama bertahun-tahun. Berbagai macam sifat melekat pada diri cowok itu. Kakaknya memang anak yang baik, selalu sopan pada orang tua. Apalagi Daffa juga tipe anak yang sayang keluarga banget. Dulu sebelum menikah dengan Areta, kakaknya pasti akan selalu mendahulukan kepentingan keluarga daripada kepentingannya sendiri, yang sekarang sudah berpindah haluan jadi ke sang istri. Tapi walau begitu, namanya juga manusia pasti ada plus minusnya.

Selain baik, kakaknya juga cowok goblok kalau sudah berurusan dengan cinta. Ya tidak beda jauh dengan dirinya, sih, karena dirinya juga malah berakhir dengan cowok yang suka main kasar. Cuma bedanya, sisi goblok dari seorang Adrian Daffa Abimanyu itu kalau sudah jatuh cinta jadi orang yang terlalu bucin. Bulol, bucin tolol.

Dulu pernah Kesha mendapati kakaknya berpacaran dengan seorang cewek cantik pas awal-awal masuk SMA. Katanya ceweknya baik banget, lucu, dan polos. Tapi ternyata beberapa bulan setelahnya malah berakhir diselingkuhi secara diam-diam. Galau lah, kakaknya satu itu. Lalu minta putus, tapi ujung-ujungnya ya sedih galau sendirian. Lama banget galaunya, sampai-sampai Chandra ikut turun tangan agar sahabat karibnya bisa kembali bangkit dan tidak sedih-sedih sendirian terus. Untungnya sih, usaha Chandra berhasil.

Selain kalau jatuh cinta jadi terlalu bucin, kakaknya juga keras kepala banget. Bersikukuh tidak akan menerima seorang wanita jadi kekasihnya kalau dirinya tidak suka pada wanita itu. Terbukti, karena Zahra sudah jadi korbannya.

Kesha sampai kerap gemas, tapi ya dia mewajarkan sikap kakaknya yang seperti itu karena memang cinta itu bisa bikin gila.

Lalu sudah dua minggu ini, kakaknya kembali bersikap aneh. Murung terus, sedikit-sedikit jadi emosian. Workaholic, sering pulang malam padahal jam kerjanya selesai di jam setengah lima sore. Entah selalu mampir kemana dulu, tapi setiap ditanya Bapak atau Ibuk, bilangnya pasti lagi ada urusan di luar. Urusan apa yang dikerjakan selama dua minggu berturut-turut sementara kerjaannya saja cuma sebatas fotografer.

Kesha tidak sedang meremehkan pekerjaan kakaknya, tapi kan seorang fotografer jam kerjanya terhitung fleksibel. Berbeda dengan pekerja kantoran yang jam kerjanya sudah ditentukan. Kakaknya akan sibuk kalau sedang ada klien atau proyek besar yang dikerjakan.

Dan kebingungannya itu terjawab di hari selanjutnya, dimana dia menerima pesan dari kakak iparnya. Isi pesannya agak mencurigakan, dan Kesha berasumsi kalau dua kakaknya sedang perang dingin.

Mbak Areta
Kesha
Aku mau nanya boleh gak?
Mas mu dimana skrng?

Kesha yang lagi duduk santai di teras depan memperhatikan kakaknya yang sedang cuci motor pun membalas langsung.

Alkesha
Di rumah kok mbak

Mbak Areta
Ohh
Dia sehat kan?

𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐉𝐨𝐮𝐫𝐧𝐞𝐲; 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐇𝐢𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang