29

161 13 10
                                    

29| Kado Untuk Daffa

———

Ternyata kerisauan Isma terbukti benar, satu minggu pasca nekat hujan-hujanan tempo hari salah satu dari mereka beneran jatuh sakit. Bisa menebak siapa? Iya, Areta. Wanita itu sudah terlihat kurang sehat sejak tiga hari yang lalu, tapi masih tetap memaksakan bekerja walau setiap pulang langsung tepar. Bukannya marah karena menantunya jadi lebih banyak tidur saat di rumah, Isma justru dibuat khawatir karena kondisi Areta yang semakin kesini semakin parah.

Sebenarnya tadi pagi Areta masih mencoba memaksakan diri untuk berangkat kerja. Tapi karena tiba-tiba pingsan saat sholat subuh bareng Daffa di kamar, Isma ngotot kalau Areta harus absen bekerja dulu untuk memulihkan kondisi. Daffa juga sama, harus lebih awas lagi memantau keadaan sang istri lewat ibunya karena istrinya itu benar-benar tak bisa jauh dari tempat tidur lama-lama.

Sore ini, Daffa sedang beres-beres barang yang harus ia bawa pulang dari kantor saat tahu-tahu ada chat masuk dari nomor istrinya.

Ngomong-ngomong, Daffa sudah mengganti display nama kontak istrinya jadi; si cantik dengan emotikon love. Biarpun dikata lebay oleh Kesha, yang penting itu tanda sayang, katanya.

si cantik 💞
Daf
Nitip obat maag ya

Daffa
Buat siapa?

si cantik 💞
Aku
😣

Daffa
Kan?
Kamu nggak pernah nurut soalnya
Disuruh makan nggak mau
Kalau udah gitu rasain sendiri sakitnya

si cantik 💞
Kok malah marah² sih
Kalau gk mau beliin ya gpp
Tinggal bilang gak mau, beres
Aku bisa suruh Kesha atau beli sendiri juga bisa

Agaknya Daffa sedikit tercengang melihat balasan istrinya.

Daffa
Siapa yg marah sih, reta
Itu kalimat pragmatis yg artinya kalau kamu mau nurut dan mau makan, gak akan kena maag kyk skrang
Nanti aku beliin promaag

si cantik 💞
Ya gimana
Bahasamu kyak menghakimi
Pdhal aku minta tolong nya jg baik², kamu malah nyukurin aku karena gak mau makan
Oh iya, soalnya km gak tau kalau buat makan aja aku eneg, gak ada rasanya

"Ini lagi mens apa gimana, sih, istri gue? Tapi perasaan baru juga selesai mens dua minggu yang lalu." Daffa heran. "Jadi sensi banget."

Daffa
Yaudah iya
Promaag mau?

si cantik 💞
Hm

Daffa menghela napas panjang. Pengen rasanya membanting hp. Tapi ya tak mungkin ia realisasikan beneran, bisa-bisa tabungannya berkurang lagi untuk beli hp baru.

Selesai mengemas laptop dan dimasukkan ke dalam tas, Daffa pun melenggang pergi. Menyempatkan untuk membeli obat maag di apotek samping kantor karena kebetulan ada. Daripada lupa, dan berakhir Areta tambah ngamuk dan marah-marah.

Daffa kira itu dengan sudah bisa marah-marah, kondisi istrinya sudah sedikit lebih baik. Nyatanya tidak. Soalnya begitu sampai rumah, di depan kamarnya Kesha berdiri di depan pintu kamarnya yang terbuka.

"Assalamualaikum."

Kesha menoleh. "Waalaikumsalam." Kesha menjawab. "Mas, kayaknya Mbak Reta perlu ke dokter, deh."

𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐉𝐨𝐮𝐫𝐧𝐞𝐲; 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐇𝐢𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang