04. Sejarah Kekaisaran Althair

18.6K 2.1K 20
                                    

"Salam kepada Yang Mulia Putri Ishabelle. Saya adalah William Bermanth, Viscount Bermanth. Mulai hari ini, saya yang akan menjadi Guru Sejarah anda,"

Viscount Bermanth, seorang pria paruh baya dengan rambut abu-abu tua sepanjang bahu yang terikat rapi. Tingginya rata-rata, dan penampilannya menunjukkan gelarnya sebagai seorang sarjana yang berpendidikan. Ia merupakan seorang ahli dan guru sejarah yang mengajar di Akademi Herxon, Akademi yang terkenal dan bergengsi di Kekaisaran Althair. Dan kini, Viscount Bermanth telah kembali dipekerjakan sang Kaisar untuk menjadi Guru sejarah Putri Ishabelle, setelah 2 tahun yang lalu sempat diberhentikan karena Putri Ishabelle menolak belajar.

Ishabelle mendongakkan wajah dan pandangannya. Menatap balik Guru sejarahnya, yang juga tengah menatapnya dengan senyuman yang tampak ramah.

"Selamat datang, Viscount Bermanth. Mohon bantuannya untuk kedepannya," Ishabelle kemudian balas menyapa dengan memberi sambutan khas seorang bangsawan, yang membuat sang Viscount agak tersentak karena terkejut.

Dua tahun yang lalu, ia telah sempat menjadi guru sejarah Putri Ishabelle selama beberapa minggu. Dan dalam beberapa minggu itu, tidak pernah sedikit pun Putri Ishabelle memperlakukannya dengan hormat. Sebaliknya, Putri bertingkah seenaknya seperti, membolos, tertidur dalam pelajarannya, mencoret-coret buku pelajaran, dan hal-hal lainnya yang amat menguji kesabarannya.

Dan sekarang ketika Putri Ishabelle menunjukkan penghormatan layaknya seorang Bangsawan kepada bangsawan lain pada umumnya, Viscount tentu saja merasa terkejut. Tapi keterkejutan itu tidak berlangsung lama, sebab Viscount telah menyadari bahwa pasti Putri telah tumbuh menjadi lebih baik setelah 2 tahun ini.

"Ya. Ini sudah 2 tahun. Tidak mungkin Putri masih bersikap kekanakan dan semaunya seperti sebelumnya. Biar bagaimanapun, dia adalah seorang Putri. Kaisar pasti tidak akan membiarkan ia bersikap tanpa etika terlalu lama," Pikir Vicount Bermanth dalam hati, seraya mengikuti langkah kaki Putri Ishabelle yang menuntunnya menuju ruang belajar.

"Nah.., sekarang Putri, mari kita mulai pembelajaran kita dengan membahas sejarah tentang asal mula berdirinya kekaisaran ini!" Viscount Bermanth menyatakan dengan semangat. Senyuman ramah masih terukir di wajahnya yang agak keriput.

"Kita memang telah mempelajari materi ini 2 tahun yang lalu, tapi ada baiknya jika kita mengulanginya untuk memastikan apakah anda masih mengingat materi ini atau tidak? Mengingat sudah lama semenjak terakhir kali kita membahas hal ini dan anda masih sangat muda kala itu,"

"Saya masih ingat," Celetuk Ishabelle kemudian. Ekspresinya tenang kala ia menatap balik Viscount Bermanth.

"Benarkah?" Tanya Viscount. Tatapan matanya menunjukkan keraguan, yang dapat dipahami karena Ishabelle dulunya sama sekali tidak pernah memperhatikan pelajarannya dan hanya bertingkah seenaknya.

Tapi dihadapan sang Viscount saat ini, bukanlah Putri Ishabelle yang sebenarnya. Melainkan jiwa berusia 27 tahun yang berasal dari dunia lain dan secara misterius hidup kembali dalam tubuh seorang Putri berusia 7 tahun. Seorang Putri dari Novel yang dimasa depan akan menjadi Antagonis paling licik dan berbahaya bagi protagonis utama pria.

"Tentu saja. Saya punya ingatan yang bagus, Guru," Kata Putri Ishabelle, dengan ekspresi tenang dan tabahnya yang biasa. Sama sekali tidak terganggu akan fakta bahwa Viscount telah meragukan pengetahuannya.

"Kalau begitu, bisakah anda menceritakan ulang sejarah berdirinya kekaisaran ini? Jika anda bisa menceritakannya dengan baik, maka kita akan beralih ke materi selanjutnya," Viscount mempersilahkan. Bersemangat untuk mendengarkan, meskipun dalam hati ia masih ragu apakah Putri benar-benar masih mengingat pelajaran sejarah 2 tahun yang lalu atau hanya bicara omong kosong saja?

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang