06. Makan Malam & Salah Paham

17.3K 1.9K 110
                                    

"Salam kepada Matahari Kekaisaran Althair, Yang Mulia Baginda Kaisar Orion. Suatu kehormatan bagi saya, karena anda telah mengundang saya untuk makan malam bersama hari ini,"

Kaisar Orion menatap Putri Ishabelle dengan ekspresi tenang dan tabah yang khas di wajahnya. Tapi di hatinya, ada perasaan tidak nyaman dan terganggu kala melihat Putrinya bersikap terlalu formal dan sopan padanya.

Biasanya, Putri Ishabelle akan langsung menemuinya dan menyapanya dengan penuh semangat, tanpa memperdulikan etika bangsawan yang dipaksakan padanya untuk dipelajari. Bahkan sering pula Putrinya itu langsung memeluknya untuk mendapatkan perhatiannya.

Dibandingkan perlakuannya yang liar dulu, Putri Ishabelle jauh lebih sopan sekarang. Dan Kaisar Orion bukannya merasa tidak senang atas kesopanan yang ditunjukkan putrinya. Hanya saja, melihat Putrinya bersikap teramat formal dan sopan seperti ini, membuatnya merasa memiliki jarak lumayan jauh dengan sang putri.

Apa yang telah terjadi?

Kaisar Orion merasa jika telah terjadi suatu hal yang menyebabkan Putrinya mendadak berubah seperti ini.

"Duduklah, Putri!" Pinta Orion kemudian, dengan mengenyahkan semua perasaan tak nyaman dari hatinya.

Putri Ishabelle mengangguk singkat, kemudian menegakkan tubuhnya dari sikap hormat dan membawa langkah kakinya menuju kursi meja makan yang berada tepat di sebelah kanan kursi kepala yang di duduki Kaisar.

"Bawa makanannya kemari!" Pinta Orion lagi, kali ini kepada para Maid yang bertugas melayani makan malamnya dengan sang Putri.

Beberapa saat setelah permintaannya tersebut, segera para Maid datang dengan mendorong Troli berisikan hidangan makan malam. Lalu menyusun dengan rapi berbagai macam jenis makanan itu di atas meja, dengan Seafood sebagai menu utamanya.

"Sudah lama semenjak kita makan malam bersama, Putri," Orion memulai percakapan, sembari menunggu para Maid selesai menata makanan.

Putri Ishabelle menoleh, menatap sang Kaisar Orion. Membuat Ayah dan Anak itu kini saling melemparkan tatapan datar dengan ekspresi tenang serupa di wajahnya.

"Biasanya kau selalu merengek untuk bisa makan malam bersamaku," Orion melanjutkan.

Putri Ishabelle mengulas senyum tipis, "Yang Mulia memiliki banyak kesibukan. Jadi saya merasa tidak enak untuk mengganggu anda lagi,"

"Biasanya kau tidak peduli dengan itu. Sibuk atau tidaknya aku, kau selalu merengek dan meminta waktuku untuk makan malam bersama. Kau bahkan sampai menerobos masuk ke dalam ruang kerjaku," Balas Orion. Ia berniat melemparkan senyuman tipis yang serupa, tapi karena wajahnya terlalu kaku dan ia tak terbiasa tersenyum, di mata Putri Ishabelle, apa yang seharusnya menjadi senyuman tipis seorang Ayah, malah terlihat seperti seringai miring mengejek.

"Itu hanyalah serangkaian kebodohan di Masa lalu, Yang Mulia. Maafkan saya apabila anda merasa terganggu. Kedepannya, saya tidak akan mengganggu waktu anda lagi," Balas Ishabelle, masih dengan senyum tipis di wajahnya.

Orion hampir saja tersentak karena terkejut, akan tanggapan sang Putri di luar dugaannya.

"Tidak! Bukan itu maksudku! Tidak apa-apa jika kau datang padaku dan kembali merengek untuk makan malam bersama! Kenapa kau tidak mengerti?!"

Sayang sekali. Orion adalah orang yang kaku terhadap perasaan dan melakukan interaksi pendekatan seperti ini. Ia pun juga kaku dalam menyampaikan isi hati dan emosinya sendiri. Membuatnya berakhir sering kali tidak bisa menyaring perkataannya yang tepat dan menimbulkan ke-salahpahaman

"Baiklah. Silahkan nikmati hidangannya, Putri," Pinta Orion, dengan mengabaikan ke-salahpahaman yang terjadi.

Putri Ishabelle menatap hidangan Seafood yang tampak mewah di hadapannya. Tampilannya sangat menggugah selera dan memiliki bau yang harum juga sedap. Pasti rasanya juga teramat enak, sebab yang memasak adalah Koki Kekaisaran. Koki terbaik nomor 1 di Kekaisaran Althair yang tak diragukan lagi kemampuan memasaknya.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang