68. Teman (S3)

3.8K 619 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi Perpustakaan Akademi Herxon)(Sumber : Pintrest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi Perpustakaan Akademi Herxon)
(Sumber : Pintrest)

~•°•°•~





~ Tiga Bulan Kemudian...
________________________

  Putri Ishabelle mendongakkan kepalanya, menatap datar pada satu buku bersampul tebal diantara buku lainnya yang selama hampir 15 menit ini telah ia cari-cari.

Buku itu adalah buku Rune kuno yang mengandung banyak sekali Rune dan kegunaannya dalam membuat Array atau lingkaran sihir. Ia membutuhkannya untuk penelitian kecil yang ia lakukan di sela-sela waktu luangnya di Akademi.

Sayangnya, Buku itu berada di luar jangkauan tangannya dan tubuhnya yang tidak mencapai ketinggian 150cm kesulitan untuk mengambilnya.

Menolehkan kepalanya ke-sekitar, sayangnya ia tidak melihat adanya tangga atau bangku kecil yang dapat membantunya mengambil buku itu secara manual.

Putri Ishabelle kembali menatap buku di rak atas tersebut, sebelum ia berjinjit dan berdiri di ke-dua ujung kakinya dan mengulurkan tangan kanannya untuk mencoba meraih buku itu.

Dan ketika usahanya tidak membuahkan hasil, Putri Ishabelle menghela nafas.

"Memang mustahil," Gumam Ishabelle pelan.

"Sepertinya memang harus menggunakan sihir," Lanjutnya dengan kening mengerut samar.

Ia sebenarnya tidak mau terlalu bergantung pada sihirnya dan menggunakan sihirnya untuk hal sekecil ini, tapi sekarang ia tidak punya cara lain dan ia juga terlalu malas untuk mengelilingi perpustakaan demi mencari bangku atau tangga.

"Kau sepertinya kesulitan,"

Mendengar suara familiar itu, Putri Ishabelle lantas menolehkan kepalanya ke sumber suara. Mendapati sosok Emilliano yang tengah menyandarkan sisi kiri tubuhnya di bagian ujung rak buku, dengan kedua tangan bersilang di dada dan senyuman khas yang terukir di wajahnya.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang