80. Menghadap Tuan & Nyonya Cortizo (S3)

3.4K 472 31
                                    


Gallert Wilment diam-diam mengambil 2 langkah mundur kebelakang. Sedikit menjauhi sosok Kaisar Orion yang berdiri di hadapannya dan tampak seperti ia tengah ingin menebas kepala seseorang, dilihat dari ekspresi gelap juga Aura intimidasi yang ia keluarkan.

Mengalihkan pandangannya kembali ke Lantai dansa di tengah-tengah Ballroom, Gallert kemudian meringis samar saat kedua matanya melihat sumber dari kemarahan dan kekesalan sang Kaisar.

Karena di tengah-tengah lantai dansa Ballroom tersebut, tampak sosok Putri Ishabelle yang saat ini tengah berdansa dengan anggun dan santainya, bersama seorang Tuan Muda tampan yang ia yakini sebagai Putra Ke-2 Tuan Duke Gracias berdasarkan ciri-ciri khas yang dimilikinya.

Keduanya tampak sangat menikmati tarian dansa mereka dan meliukkan tubuh sesuai dengan irama musik yang dimainkan. Ada senyuman kecil yang terulas di wajah masing-masing, yang seolah mengatakan bahwa keduanya berdansa atas keinginan mereka sendri.

Sang Putri tampak beberapa kali melakukan Putaran dansa yang anggun, dengan Tuan Muda Maxime yang beberapa kali mengangkat dan merengkuh pinggang kecilnya. Membuat Kaisar Orion yang menyaksikan, pun menggeram tertahan. Tidak suka ketika melihat Maxime merengkuh pinggang ramping Putrinya dan memperpendek jarak diantara mereka, sehingga membuat keduanya hampir seperti tengah berpelukan.

Gallert yakin sekali. Sang Kaisar saat ini pasti tengah sangat menahan keinginan untuk memotong tangan Tuan Muda Maxime, karena dianggap telah lancang menyentuh Putri kecilnya yang berharga.

"Bocah sialan itu!" Geram Orion dengan kilatan tajam dimatanya, saat kedua matanya menatap Maxime dengan tatapan tak bersahabat.

Mendengar geraman marah tersebut, Gallert pun kembali mengambil 1 langkah mundur kebelakang. Tidak ingin terkena dampak kekesalan sang Kaisar, yang sepertinya sangat tidak terima ketika sang Putri memiliki Pasangan Dansa selain dirinya.

Beberapa saat lalu, Kaisar Orion sebenarnya masih dalam Mood-nya yang biasa. Setelah berdansa dengan putrinya, sang Kaisar pergi untuk menyapa dan mengobrol dengan para bangsawan penting lainnya seperti biasa. Membahas beberapa hal penting seputar pekerjaan yang hanya dimengerti oleh sang Kaisar dan bangsawan tertentu saja.

Hingga kemudian..

Bisik-bisik mulai terdengar di sekitar sang Kaisar dan sekelompok bangsawan yang tengah bicara dengannya. Dimana bisik-bisik itu kemudian kian menjadi heboh dan menarik perhatian Kaisar Orion.

Karena dalam bisik-bisik di sekitarnya itu, sang Kaisar sempat mendengar beberapa orang mengatakan..

"Siapa Tuan Muda yang tengah berdansa dengan Putri Mahkota?"

Atas bisikan itu, Kaisar Orion pun memutar kepalanya cepat untuk melihat lantai Dansa Ballroom, dimana kedua matanya langsung diperlihatkan sosok Putrinya dan Putra ke-2 Duke Gracias yang tengah berdansa.

Dan seketika itu juga, suasana hati Kaisar Orion yang baik langsung hancur. Digantikan dengan perasaan kesal, marah, tidak rela dan berbagai macam jenis perasaan tak suka lainnya! Membuat para bangsawan di dekatnya yang merasakan perubahan suasana hati dan aura mencekam darinya, pun dengan perlahan-lahan bergerak mundur dan menjauh. Meninggalkan sang Kaisar sendirian dengan aura gelap yang menyelimuti tubuhnya.

Lain halnya dengan Kaisar Orion yang sedang diliputi Aura gelap, Duke Gracias di sudut lain Ballroom, tampak sangat senang saat ia melihat Putra ke-duanya berhasil berdansa dengan Putri Ishabelle. Dimana sebelumnya, sang Putri diketahui tidak pernah berdansa dengan laki-laki lain selain Sang Kaisar selaku Ayahnya.

Jujur, pada awalnya Duke Gracias sempat merasa terkejut saat ia melihat Putra ke-duanya tengah berdansa dengan sang Putri Mahkota. Tidak mengharapkan hal ini terjadi sebelumnya, karena sang Putri tampak tidak menunjukkan minat atau ketertarikan untuk berdansa dengan laki-laki selain Ayahnya.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang