Pesta telah berlangsung selama 3 jam lamanya. Setelah Dansa terakhir selesai, para tamu undangan pun beralih untuk menikmati hidangan pesta seperti biasanya, sambil berkumpul dalam kelompok kecil atau kelompok besar untuk membahas beberapa hal menarik.
Kumpulan para Nona Muda biasanya membahas tentang Fashion kekinian dan karya seni yang menarik. Sedangkan Kumpulan para Tuan Muda dan para pewaris biasanya membahas tentang hal-hal apa saja yang telah mereka pelajari seperti ilmu politik, berpedang, sihir, strategi dan bahkan diantaranya telah mulai merencanakan hubungan kerjasama dengan satu sama lain di masa depan.
Kumpulan para Kepala keluarga tentu saja pembahasannya tidak jauh dari seputar politik dan bisnis. Diantaranya tentu saja ada penjilat yang menginginkan kekuasaan dan keuntungan lebih dari pihak lain. Sedangkan kumpulan nyonya rumah biasanya membahas tentang tanggung jawab sebagai nyonya rumah, fashion kekinian, atau bahkan menggosipkan beberapa hal yang menurut mereka seru.
Hampir semua orang di Ballroom itu tampak menikmati waktu bebas mereka di Pesta ini, dimana mereka dibebaskan untuk melakukan atau membahas apa pun selama itu tidak mengganggu jalannya Pesta.
Dan pada saat yang paling santai itulah, Putri Ishabelle memutuskan untuk menginterupsi.
Dengan segelas wine di tangan kanannya dan sendok emas ditangan kirinya, Putri Ishabelle membawa langkah kakinya yang anggun ke tengah-tengah Lantai Ballroom. Membuat dirinya mulai menarik perhatian orang-orang karenanya. Merasa penasaran dengan apa kiranya yang akan sang Putri lakukan.
Begitu tiba di tengah-tengah lantai Ballroom, sang Putri kemudian mengedarkan pandanganya dan menatap setiap kerumunan orang-orang di sekitarnya untuk sejenak, dimana sebagian besar dari orang-orang di kerumunan itu balas menatap dan memperhatikannya dengan rasa penasaran.
Lalu, dengan senyuman tipis formalitas yang tersungging di wajahnya, sang Putri pun mengangkat gelas Wine dan sendok emasnya ke depan, lalu membenturkan sendok emas itu dengan pelan ke bagian samping tubuh gelas kaca itu.
TING..
Alhasil membuat gelas itu mengeluarkan bunyi dentingan yang cukup untuk menarik perhatian semua orang di Ballroom itu.
Kini, Putri Ishabelle kembali menjadi pusat perhatian di Ballroom. Dan bukannya merasa risih juga kesal seperti biasanya, sang Putri kali ini merasa puas. Puas karena kali ini ia memang menginginkan perhatian dari semua orang.
"Sebelumnya, maaf karena telah menginterupsi waktu kalian lagi. Tapi saya memiliki beberapa hal penting yang harus segera saya sampaikan dan tidak bisa saya tunda lagi," Kata Ishabelle, dengan senyuman ramah formalitas di wajahnya.
Suara sang Putri yang dialiri dengan sedikit sihir, lagi-lagi menggema ke setiap sudut Ballroom dan terdengar jelas di telinga orang-orang yang memperhatikannya.
Dan sebagai bentuk penghormatan juga kesopanan mereka pada Putri Mahkota, para tamu undangan itu pun segera berhenti bicara dan fokus menyimak ketika sang Putri mulai buka suara. Sebagian besar dari mereka sepertinya terlalu penasaran dengan apa yang akan sang Putri katakan, sampai-sampai tak ingin terlewat satu patah kata pun.
"Seperti yang kalian semua ketahui, saya hari ini resmi dinobatkan dan diumumkan sebagai Putri Mahkota Kekaisaran," Putri Ishabelle kembali bicara, sembari kembali mengedarkan pandangannya untuk menatap setiap kerumunan tamu pesta di hadapannya.
"Dan seperti yang telah kalian semua ketahui juga, Pewaris tahta biasanya harus memiliki orang-orang pilihan dan terpercaya di sisi kami. Orang-orang yang cukup mampu dan kompeten, untuk berada dibawah perintah kami dan melaksanakan perintah kami dengan baik. Orang-orang yang kami pilih dengan tujuan untuk membantu kami dalam menjalankan tugas juga tanggung jawab kami, serta membantu kami dalam mempertahankan posisi sebagai penerus tahta,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)
Fantasy(TAMAT) Ketika seorang Executive Mafia berdarah dingin terlahir kembali sebagai seorang Putri suatu kekaisaran setelah kematiannya.. "Aku ingat. Ishabelle Rubelious Dè Althair, Putri Mahkota kekaisaran Althair. Seorang Antagonis dan merupakan Bos...